15 Orang Guru Bahasa Inggris Ikut Pengembangan Karir MGMP

oleh
oleh

Sebanyak 15 orang Guru Bahasa Inggris tingkat SLTP di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan mengikuti program pengembangan karir Pembinaan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kegiatan tersebut dipusatkan di SMPN 02 Putussibau yang dibuka langsung oleh Kabid Dinas Pendidikan, Pumda dan Olahraga Kapuas Hulu. <p>“ Program pengembangan karir MGMP ini baru pertama kali Kita laksanakan, yang merupakan bantuan langsung atau Block Grant dari Direktorat Pembinaan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Diretorat P2TK Dikdas), Direktorat Jenderal Pendidikan dasar (Ditjen Dikdas) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” kata Alexander Ketua MGMP Bahasa Inggris SMP Kecamatan Putussibau Selatan,diruang kerjanya, Rabu (19/09-2012).</p> <p>Dikatakan Alexander bahwa program pengembangan karir PTK Dikdas pada MGMP Bahasa Inggris SMP se-Kecamatan Putussibau Selatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk pengembangan diri dan disesuaikan dengan  kebutuhan MGMP, sedangkan untuk MGMP Bahasa Inggris dilaksanakan pada tanggal 9 Juli sampai dengan 8 September 2012 baru-baru ini.</p> <p>“ Program ini sangat menarik, sebab teman-teman guru bidang study bahasa Inggris bisa mengembangkan diri dan terbangun komunikasi, sebab program  ini pengembangan karir untuk kualitas  dunia pendidikan tu sendiri, jika gurunya berkualitas atomatis mutu pendidikan juga akan meningkat,” ucapnya.</p> <p>Ditambahkan Alexander, program pengembangan karir MGMP yang dilaksanakan diwujudkan dalam kegiatan pemetaan masalah pembelajaran dan evaluasi, pengembangan media pembelajaran berbasis TIK  dari bahan ajar, peer teaching  berbagai jenis teks, dan praktek lesson study.</p> <p style="text-align: justify;">“ Program ini sangat-sangat membantu, ibarat pisau meskipun sudah tajam tetapi jika tidak sering-sering diasa besar kemungkinan akan menjadi tumpul. Nah begitu juga dengan potensi yang Kita miliki, karena melalui program ini dapat mengasa ilmu yang pada akhirnya akan Kita terapkan dalam mendidik para siswa, sebab guru merupakan ujung  tombak dunia pendidikan, sehingga Kita harapkan  kedepan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secera berkesinambungan,” harapnya.<strong>(timo)</strong></p>