Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Direktorat Pengawasan Norma K3, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Arief Supono, menyatakan, 20 dari 100.000 orang pekerja di Indonesia meninggal dunia. <p style="text-align: justify;">Hal itu dikatakan Arief, Jumat (11/02/2011) di hadapan ratusan manajemen perusahaan swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) pada seminar bulan K3 Nasional 2011 di Kotabaru, Kalimantan Selatan. <br /><br />Dia menjelaskan, dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, kasus meninggal dunia di Indonesia setiap tahun cukup tinggi yakni, kisaran 20 dari 100.000 orang pekerja. <br /><br />Sedangkan Singapura sekitar 3,5, Malaysia 8,5, Thailand 8,9 Jepang 2,1 dan Uni Eropa hanya sekitar 1,5. <br /><br />Menurut Arief, tingginya kasus pekerja meninggal dunia lebih dominan disebabkan perilaku manusianya itu sendiri yang kurang menaati prosedur yang ditetapkan perusahaan. <br /><br />"Sebagian besar angkatan kerja tidak memahami haknya untuk mendapatkan perlindungan K3," ujar dia. <br /><br />Oleh karenannya, diperlukan kerja keras manajemen perusahaan untuk mensosialisasikan program, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memalui berbagai cara. <br /><br />"Perusahaan tidak hanya cukup memasang spanduk program K3, lalu terbebas dari kewajibannya, lebih dari itu, harus benar-benar mensosialisasikannya secara periodik dan berkesinambungan," tandasnya. <br /><br />Disisi lain, lanjut dia, manajemen juga harus berupaya meningkatkan kesadaran karyawannya untuk tunduk dan patuh terhadap program K3. <br /><br />Tingginya angakatan kerja yang tidak memiliki skill juga menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kecelakaan kerja. <br /><br />Arief mengungkapkan, berdasarkan Badan Pusat Statistik 2009, total angkatan kerja baik untuk sektor formal maupun informal mencapai 113,74 juta. <br /><br />Dari jumlah tersebut, 56 juta orang pendidikannya belum tamat atau lulusan sekolah dasar, 22 juta orang alumnus SLTP, 22 juta SLTA dan 2 juta Akademi serta 3 juta Universitas. <br /><br />Sementara jumlah pengangguran mencapai 9,26 juta orang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>