23 Orang Meninggal Akibat Lakalantas Di Kalbar

oleh
oleh

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mencatat sebanyak 23 orang meninggal dunia menjadi korban kecelakaan lalu lintas, kata Kepala Bidang Humas Polda setempat Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar. <p style="text-align: justify;">"Tercatat telah terjadi 64 kasus lakalantas sepanjang dilakukannya Operasi Ketupat yang dimulai 11-26 Agustus atau selama 16 hari," kata Mukson Munandar di Pontianak, Senin.<br /><br />Dari 64 kasus lakalantas itu, terdiri 23 orang korbannya meninggal dunia, luka berat sebanyak 61 kasus, dan sebanyak 60 orang mengalami luka ringan, sementara kerugian material diperkirakan sekitar Rp208 juta, katanya.<br /><br />"Paling banyak korban lakalantas dari pengendara kendaraan roda dua, baik karena kelalaian si pengendara itu sendiri atau oleh faktor lainnya," kata Mukson.<br /><br />Kabid Humas Polda Kalbar menambahkan, kalau dibandingkan dengan lakalantas sepanjang Operasi Ketupat tahun 2011 lalu, lakalantas lebaran tahun 2012 mengalami peningkatan sekitar 64 persen.<br /><br />Data Polda Kalbar, mencatat sepanjang Operasi Ketupat tahun 2011, sebanyak 39 kasus lakalantas, terdiri meninggal dunia 24 orang, luka berat 24 orang, dan mengalami luka ringan sebanyak 21 orang, dengan kerugian material sebesar Rp140 juta.<br /><br />"Kami cukup prihatin atas masih tingginya korban meninggal akibat lakalantas, meskipun semua pihak sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mencegah agar kasus lakalantas mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya," kata Mukson.<br /><br />Sebelumnya, Dirlantas Polda Kalbar Komisaris Besar (Pol) Lotharia Latif menyatakan, korban tewas akibat lakalantas di wilayah hukum Polda Kalbar, sebagian besar terjadi di antara ruas jalan dari Siantan (Pontianak) hingga Kota Singkawang.<br /><br />"Korban tewas terbanyak di Kabupaten Pontianak, sementara penyebabnya karena kelalaian serta usia di bawah 30 tahun," katanya.<br /><br />Pengendara sepeda motor masih mendominasi kecelakaan lalu lintas dengan kasus terbanyak antara 18 – 19 Agustus 2012, katanya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>