250 Guru Kotawaringin Timur Tidak Lulus Uka

oleh
oleh

Sedikitnya 250 dari 616 orang guru di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dinyatakan tidak lulus uji kompetensi awal (UKA). <p style="text-align: justify;">"Masih banyaknya tenaga pengajar di kabupaten ini yang tidak lulus UKA karena mereka tidak siap menghadapi ujian," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Yusuf di Sampit, Senin.<br /><br />Ia mengatakan, banyaknya jumlah guru di daerah ini yang tidak lulus UKA karena dari 616 orang yang diajukan untuk mengikuti ujian, 133 guru di antaranya tidak hadir saat ujian, hanya 483 guru yang mengikuti ujian.<br /><br />Dari 483 tenaga pengajar yang mengikuti UKA, hanya 366 guru yang dinyatakan lulusm, sedangkan 117 orang di antaranya tidak lulus.<br /><br />Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan daerah terbanyak ketiga se-Kalteng yang gurunya tidak lulus UKA, posisi kedua Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Utara di urutan pertama.<br /><br />Menurut Yusuf, sebelumnya pemerintah pusat menjanjikan bagi peserta yang tidak lulus UKA bisa mengikuti ujian hingga tiga kali, namun sayangnya hingga sekarang masih belum ada petunjuk mengenai mereka yang tidak lulus.<br /><br />"Kami di daerah hanya sebatas sebagai penyelenggara, keputusan sepenuhnya di tangan pemerintah pusat," katanya.<br /><br />Uji kompetensi bagi guru merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan sehingga banyak guru yang tidak siap saat digelar UKA.<br /><br />Banyaknya guru yang tidak lulus dalam UKA sebagai cermin bahwa masih rendahnya ilmu pengetahuan tenaga pendidik di Kabupaten Kotawaringin Timur, untuk itu perlu dilakukan peningkatan lagi melalui pelatihan.<br /><br />Jumlah keseluruhan tenaga pengajar di Kabupaten Kotawaringin Timur ang sudah berstatus pegawai negeri sipil sebanyak 3.113 orang dan jumlah tersebut di luar tenaga pengajar honorer.<br /><br />Dari jumlah tersebut yang sudah mengikuti sertifikasi sejak 2010 sebanyak 1.113 orang, dan 2.000 orang lainnya masih belum mengikuti ujian sertifikasi.<strong> (das/ant)</strong></p>