Sebanyak 41 dokter dari program internship di Kalimantan Barat akan melaksanakan tugas di daerah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur. <p style="text-align: justify;">"Ada tiga daerah, yakni Kabupaten Sanggau, Bengkayang, dan Sambas yang akan menjadi penempatan dokter internship untuk daerah perbatasan," kata Ketua Komite Internship Dokter Indonesia Provinsi Kalbar, dr Berli Hamdani saat dihubungi di Pontianak, Rabu.<br /><br />Ia melanjutkan, untuk Kabupaten Sanggau sebanyak 12 orang, Kabupaten Bengkayang 12 orang, dan Kabupaten Sambas 17 orang.<br /><br />Menurut Berli Hamdani, dokter-dokter tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dokter di daerah perbatasan.<br /><br />"Karena selama ini, banyak kekurangan atas tenaga dokter di daerah perbatasan," ujar dia.<br /><br />Ia menambahkan, dokter program internship itu akan bertugas selama empat bulan di puskesmas dan 8 bulan di rumah sakit.<br /><br />Berli Hamdani mengungkapkan, di beberapa rumah sakit di daerah terkadang dokter jaga hanya dua orang.<br /><br />Sementara, lanjut dia, untuk berjaga setidaknya sebanyak tiga kali giliran atau shif.<br /><br />"Kalau tiga kali jaga, harusnya ada tiga dokter. Adanya dokter-dokter ini akan membantu di rumah sakit," ujar Berli Hamdani.<br /><br />Secara keseluruhan, Kalbar telah menerima 152 dokter yang mengambil program internship sejak Januari hingga Mei 2012.<br /><br />Tahap pertama sebanyak 57 dokter, sedangkan kali ini 95 dokter dan sudah disebar ke berbagai daerah.<br /><br />Semuanya kali ini dokter umum. Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya Jakarta, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan Universitas Islam Lampung.<br /><br />Pemerintah mengadakan program internship karena untuk kedokteran menggunakan kurikulum berbasis kompetensi.<br /><br />Kelebihannya, melalui kurikulum tersebut, mahasiswa kedokteran dapat lulus lebih cepat.<br /><br />Namun, interaksi dengan pasien menjadi lebih singkat sehingga diadakan program internship.<br /><br />Status mereka saat ini sudah dokter dan mempunyai surat tanda lulus namun hanya bisa dipakai di rumah sakit tempat internship.<br /><br />Setelah selesai dari program internship, baru dapat praktek mandiri. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
