60 Persen Jalan Pontianak Rusak Akibat Terendam

oleh
oleh

Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak menyatakan, sekitar 60 persen dari panjang jalan di kota tersebut yang mencapai 450 kilometer mengalami rusak ringan, sedang hingga berat akibat terendam luapan air Sungai Kapuas. <p style="text-align: justify;"><br />"Air Sungai Kapuas yang meluap sejak November 2011 hingga Januari 2012 telah mengakibatkan jalan-jalan di Kota Pontianak cepat rusak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Sabtu.<br /><br />Bahkan, ia memprediksi persentase kerusakan jalan akibat terendam air semakin parah, karena luapan air Sungai Kapuas dan musim hujan diprediksi hingga Februari mendatang.<br /><br />"Untuk memperbaiki kerusakan jalan itu dengan anggaran rutin PU setahun sebesar Rp6 miliar tidak akan cukup," ujarnya.<br /><br />Menurut data Dinas PU Kota Pontianak, mencatat sejumlah jalan yang rusak ringan hingga berat akibat terendam air, di antaranya sebagian Jalan Komodor Yos Sudarso, Martadinata, Tanjung Raya I dan II, Budi Utomo dan Jalan 28 Oktober.<br /><br />"Untuk perbaikan jalan secara total baru akan dianggarkan tahun 2012 ini," kata Edi.<br /><br />Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, sekitar 50 persen wilayah kota itu merupakan daerah genangan air sehingga mudah terendam saat musim hujan dan pengaruh air pasang dari Sungai Kapuas sehingga sangat cocok membangun dengan model arsitektur rumah panggung.<br /><br />Ia juga membantah, genangan air setinggi 30 sentimeter hingga 50 sentimeter di beberapa kawasan Kota Pontianak akibat buruknya penataan drainase melainkan memang karena wilayah daratan Pontianak yang rendah.<br /><br />Fenomena wilayah tertentu terendam akibat luapan air Sungai Kapuas hampir setiap tahun terjadi pada musim hujan yang disertai tingginya air pasang.<br /><br />"Makanya kami mengambil kebijakan meninggikan beberapa ruas jalan yang rutin tenggelam pada musim hujan dan air pasang dengan pondasi beton dengan ketinggian 30 – 50 sentimeter, bahkan ada yang mencapai ketinggian di atas satu meter," kata Sutarmidji.<br /><br />Menurut Wali Kota Pontianak, daratan Kota Pontianak ketinggiannya 0,2 – 1,2 meter di atas permukaan laut sehingga sebagian besar memang mudah terendam pada musim hujan dan air pasang laut.<br /><br />Sehingga meskipun drainase lancar, kalau air Sungai Kapuas sedang pasang tinggi, maka air hujan tidak bisa cepat turun dan bertahan di daratan. "Tetapi fenomena Pontianak terendam biasanya tidak lebih dari delapan jam," kata Sutarmidji. <strong>(phs/Ant)</strong></p>