Sebanyak 662 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Perencanaan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tabalong, Subqi di Tanjung, Selasa mengemukakan, hal itu menyusul diberlakukannya surat keputusan bersama mengenai penundaan sementara rekrutmen oleh tiga menteri.<br /><br />Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sepakat bahwa sejak 1 September 2011 sampai 31 Desember 2012, diberlakukan moratorium penerimaan PNS. Hal itu juga diberlakukan di Tabalong.<br /><br />"Dengan terbitnya surat keputusan bersama tiga menteri, maka pengangkatan PNS diprioritaskan bagi 662 tenaga honorer," katanya.<br /><br />Subqi mengungkapkan, pengangkatan tenaga honorer masih menunggu peraturan pemerintah (PP) dan untuk tenaga honorer yang tertinggal pada pengangkatan 2010 tercatat sebanyak 143 orang yang terdiri atas 48 orang tenaga pendidik, 2 orang tenaga kesehatan dan 93 orang tenaga teknis.<br /><br />Sedangkan tenaga honorer yang belum masuk database sebanyak 519 orang mencakup 418 orang tenaga pendidik dan 101 orang tenaga teknis.<br /><br />"Untuk honorer yang belum masuk database, akan dilakukan tes sebelum menjadi PNS, sedangkan tenaga honorer yang tertinggal saat pengangkatan 2010 masih menunggu verifikasi," tambahnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
