Sedikitnya 707 dari 3.685 ruang belajar SD, SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam kondisi rusak. <p style="text-align: justify;">"Dari 707 ruang belajar yang rusak tersebut, 388 dalam kondisi rusak ringan, 170 rusak sedang dan 149 di antaranya dalam kondisi rusak berat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olagraga (Disdikpora) Kabupaten Kotim, Muhammad Yusuf di Sampit, Kamis.<br /><br />Untuk ruang belajar tingkat SD sederajat jumlah keseluruhannya ada sebanyak 2.309 dan 1694 di antara dalam kondisi baik, sementara 335 rusak ringan, 144 rusak sedang dan 135 ruang belajar mengalami rusak berat.<br /><br />Jumlah ruang belajar tingkat SMP sederajat se-Kabupaten Kotim ada sebanyak 983 dan 917 di antaranya dalam kondisi baik, sedangkan 34 ruang belajar rusak ringan, 20 rusak sedang dan 12 ruang belajar dalam kondisi rusak berat.<br /><br />Sedangkan untuk ruang belajar tingkat SMA sederajat jumlahnya ada sebanyak 393 dan 367 di antaranya dalam kondisi baik, sedangkan 19 rusak ringan, enam rusak sedang dan satu ruang belajar diantaranya dalam kondisi rusak berat.<br /><br />Menurut Yusuf, kerusakan ruang belajar di Kabupaten Kotim pada umumnya disebabkan oleh usia bangunan yang sudah tua.<br /><br />Ruang belajar yang rusak tersebut pada umumnya berusia diatas 15 tahun, sehingga wajar jika ada kondisinya yang memprihatinkan dan membutuhkan perhatian khusus.<br /><br />Masih banyaknya ruang belajar yang rusak sangat mengganggu proses belajar mengajar.<br /><br />"Perbaikan ruasng belajar yang rusak akan dilakukan berdasarkan skala prioritas dan bertahap, disesuaikan dengan ketersediaan anggaran," katanya.<br /><br />Pada 2012 Disdikpora Kabupaten Kotim mendapatakn alokasi dana dari APBD sebesar Rp294, 87 milir lebih.<br /><br />Dari jumlah dana tersebut dipergunakan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp234,51 miliar lebih, sedangkan untuk belanja langsung sebesar Rp60,35 miliar lebih. <strong>(das/ant)</strong></p>
