715 Mantan Gafatar Kembali Dipulangkan Ke Jawa

oleh
oleh

Sebanyak 715 orang pengungsi mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kembali dipulangkan ke daerah masing-masing di Jawa dengan menggunakan KRI Teluk Banten yang akan sandar di Pelabuhan Semarang. <p style="text-align: justify;">"Untuk Senin (25/1), ada sekitar 715 orang mantan anggota Gafatar yang dipulangkan dengan KRI Teluk Banten. Semua perbekalan sudah siap, dan anggota yang akan mengawal mereka juga sudah lengkap dan tinggal berangkat," kata Wakil Guberur Kalbar, Christiandy Sanjaya, di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Senin.<br /><br />Saat melepas keberangkatan mantan anggota Gafatar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, ia menjelaskan untuk proses pemulangan tahap berikutnya masih menunggu muatan konsumsi dan keperluan bagi pengungsi yang akan diberangkatkan dengan KRI Teluk Bone.<br /><br />"Untuk jumlah pemulangan berikutnya masih terus didata, karena sampai sekarang jumlah pengungsi masih terus bertambah ada ada beberapa daerah lain di Kalbar yang masih terus mengirim mantan anggota Gafatar ke Pontianak," tuturnya.<br /><br />Christiandy menambahkan, sesampainya di Jawa, maka penanganan pengungsi tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Sosial, karena mereka akan kembali dibina dan mendapat bantuan lainnya yang diperlukan untuk menopang hidup mereka.<br /><br />Sebelumnya, Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Inf Mukhlis mengatakan pada Sabtu (23/1), sudah dilakukan proses pemulangan untuk 355 mantan anggota Gafatar dengan menggunakan KRI KRI Gilimanuk.<br /><br />"Pada Jumat (22/1) malam, juga sudah dilakukan proses pemulangan 959 mantan anggota Gafatar dengan lima penerbangan. Meski sempat terjadi penolakan, namun mereka tetap dipaksa untuk diangkut dan dipulangkan, karena kalau tidak akan terjadi penolakan warga asli, sehingga rawan konflik," katanya.<br /><br />Kementerian Sosial RI akan berusaha untuk mempercepat proses pemulangan mantan anggota Gafatar dari Kalimantan Barat (Kalbar) ke daerah mereka masing-masing dengan menggunakan moda kapal dan pesawat.<br /><br />"Karena jumlah mereka cukup banyak, lebih dari 3.000 orang, sebagian dari mereka akan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang jumlahnya ada tiga dan kemungkinan sebagiannya lagi akan menggunakan pesawat," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan kunjungan di Pontianak belum lama ini.<br /><br />Khofifah menambahkan untuk pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan berbagi.<br /><br />"Kita sudah koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalimantan Barat, untuk pemulangan lewat sembilan penerbangan ini ditanggung oleh Pemprov Kalbar," katanya. (das/ant)</p>