Sebanyak 80 ribu tabung gas elpiji 3 kilogram dari program konversi minyak tanah ke gas akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat di 17 kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada 2013. <p style="text-align: justify;"> Kepala Bidang Mineral, Kelistrikan dan Energi (Milisen) pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas, Agus Gajahmada di Kuala Kapuas, Jumat, mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan jumlah penduduk serta sosialisasi oleh PT Pertamina.<br /><br />"Untuk tahap pertama, selain tabung gas elpiji berat tiga kilogram, juga akan dibagikan selang regulator serta kompor gasnya. Saat ini sedang dilaksanakan pendataan serta sosialisasi," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan warga penerima program konversi ini adalah warga yang menggunakan minyak tanah dalam melakukan aktivitas memasak sehari-hari yakni rumah tangga dengan jumlah satu unit tabung dan warung-warung makan kaki lima dengan dua unit tabung gas.<br /><br />Sosialisasi akan dilaksanakan sampai 22 Desember 2012 mengenai tata cara penggunaan serta upaya antisipasi jika terjadi gas bocor dari tabung.<br /><br />Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Zionawa mengatakan rencana pelaksanaan program konversi minyak tanah ke gas Elpiji tiga kilogram itu harus disertai dengan pendirian depo pengisian ulang.<br /><br />"Depo pengisian ulang gas elpiji 3 kilogram ini bertujuan agar warga penerima program konversi minyak tanah mendapatkan gas dengan mudah. Sehingga jangan sampai terjadi ketika gas habis maka tidak bisa dipakai lagi karena ketiadaan tempat pengisian ulangnya," katanya di Kuala Kapuas, Selasa.<br /><br />Menurutnya, jika depo pengisian tidak dibangun maka dikhawatirkan program ini tidak dapat terlaksana dengan baik akibat ketiadaan gas yang saat ini masih mengandalkan suplai dari daerah lain.<br /><br />Sosialisasi juga harus dilakukan kepada masyarakat penerima program ini, karena mungkin saja, sebagian besar warga baru menggunakan kompor gas, agar tidak membahayakan bagi yang selama ini dikhawatirkan bisa terjadi ledakan dan bahaya kebakaran akibat cara penggunaan yang salah. <strong>(das/ant)</strong></p>
