86 Warga Desa Pamalian Terserang Kaki Gajah

oleh
oleh

Sebanyak 86 warga Desa Pamalian, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terserang penyakit kaki gajah. <p style="text-align: justify;">"Masyarakat penderita pada umumnya sudah lama mengidap penyakit kaki gajah dan sekarang telah mendapatkan perawatan dari tim medis," kata Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur, Agus Karsetyono, di Sampit, Senin. <br /><br />Penyakit kaki gajah sebagian besar menyerang warga Kecamatan Kota Besi bagian hilir dan sejak tiga tahun lalu wilayah itu dinyatakan sebagai daerah endemis penyebaran penyakit kaki gajah. <br /><br />Penderita kaki gajah pada umumnya mengalami pembesaran di bagian tubuh seperti kaki dan lengan, ada juga yang mengalami pembesaran di bagian buah zakar dan susu. <br /><br />Menurut Karsetyono, pembagian obat pencegah penyakit kaki gajah secara massal sebelumnya juga telah dilakukan oleh pemerintah daerah. <br /><br />Berdasarkan data Puskesmas Kecamatan Kota Besi, hingga sekarang belum ditemukan penderita penyakit kaki gajah baru dan semuanya masih penderita lama. <br /><br />Selain pembagian obat pencegah penyakit kaki gajah secara massal, pemerintah daerah belum lama ini juga membagikan kelambu malaria kepada masyarakat secara gratis. <br /><br />"Masyarakat kami imbau untuk tetap waspada terhadap serangan penyakit kaki gajah, sebab penyakit tersebut penularannya melalui gigitan nyamuk," katanya. <br /><br />Wilayah Kecamatan Kota Besi sebetulnya tidak hanya endemis penyakit kaki gajah, tetapi juga endemis terhadap penyakit malaria dan cikungunya. <br /><br />Penyakit malaria endemis di semua desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kota Besi, sedangkan cikungunya belakangan ditemukan di daerah Desa Palangan dan Hanjalipan. <br /><br />Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur membenarkan wilayah Kecamatan Kota Besi merupakan daerah yang endemis penyakit kaki gajah, namun pemerintah daerah telah melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit kaki gajah. <br /><br />"Pemerintah daerah pada 2009 lalu telah membagikan obat pencegah penyakit malaria secara massal ke masyarakat dan hal itu dilakukan setiap lima tahun sekali," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>