9.674 TKI Dideportasi Dari Malaysia Selama 2010-2012

oleh
oleh

Data pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai tenaga kerja yang dideportasi dari Malaysia selama 2010-2012 sebanyak 9.674 orang. <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Dissosnakertrans Kabupaten Nunukan, Khotaman di Nunukan, Kamis, TKI yang dideportasi dari Malaysia selama tiga tahun jumlahnya sangat besar.<br /><br />Namun TKI deportasi ini, lanjut dia, Satgas TKI Bermasalah Kabupaten bersama Pemkab Nunukan telah melakukan langkah-langkah dengan memulangkan yang berkeinginan pulang ke kampung halamannya dan bagi yang ingin tinggal di Kabupaten Nunukan dan sekitarnya diusahakan dicarikan lapangan pekerjaan.<br /><br />Pada 2010, TKI yang deportasi pemerintah Malaysia sebanyak 3.639 orang yang terdiri dari 2.762 laki-laki, 676 perempuan dan 201 anak-anak.<br /><br />Jumlah TKI deportasi melalui Pelabuhan Tunon Taka pada tahun 2011, Dissosnakertrans Kabupaten Nunukan mencatat 3.705 orang masing-masing laki-laki 2.857 orang, perempuan 684 orang dan 164 anak-anak.<br /><br />Disamping itu, kata Khotaman, hingga September 2012 tercatat 2.330 TKI deportasi terdiri dari 1.789 laki-laki, 438 perempuan dan 94 anak-anak.<br /><br />Dari 9.674 TKI yang dideportasi selama tiga tahun terakhir ini, Khotaman mengatakan, jumlah TKI bermasalah yang dipulangkan Dissosnakertrans Kabupaten Nunukan pada 2011 sebanyak 63 orang terdiri dari 27 orang yang mengalami sakit jiwa (gila), 29 orang terlantar dan yang dirawat di RSUD Tarakan tujuh orang.<br /><br />Selanjutnya pada 2012, kata dia, selama Februari sampai Maret memulangkan 15 orang mengalami sakit jiwa, 45 orang terlantar dan yang dirawat di RSUD Tarakan selama Januari sampai September sebanyak 10 orang.<br /><br />Jadi, kata Khotaman, jumlah TKI bermasalah yang dipulangkan Dissosnakertrans Kabupaten Nunukan sejak 2011 sampai September 2012 sebanyak 133 orang.<br /><br />"Sebagian dari TKI deportasi itu tercatat 2.000 memilih tinggal di Kabupaten Nunukan yang tersebar di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan," kata Khotaman. <strong>(phs/Ant)</strong></p>