Aktivis: Rekonsiliasi Dan Restorasi Mutlak

oleh
oleh

Sejumlah aktivis masyarakat dan penggiat LSM berpendapat, rekonsiliasi seluruh elite dan restorasi pembangunan bangsa, mutlak diperlukan untuk menjadikan Indonesia semakin berjaya serta beradab. <p style="text-align: justify;">Demikian kesimpulan umum diskusi terbatas yang digelar bersama oleh kelompok Solidaritas Aksi Rekonsiliasi Restorasi & Solusi (SARRS) dan Institut Studi Nusantara (ISN) di Jakarta, Jumat (04/02/2011) malam. <br /><br />Koordinator Nasional (Kornas) SARRS, Jantje Worotitjan menilai, terpecah-pecahnya elite dalam sekte-sekte kepentingan kelompoknya saat ini, amat membahayakan keutuhan bangsa. <br /><br />"Apalagi di antara para elite itu tak jarang melakukan manuver yang mengekspresikan adu balas dendam politik, yang secara langsung dapat mendistorsi jalannya pembangunan di segala bidang," katanya. <br /><br />Sementara itu, Sekretaris Eksekutif ISN, Ferrol Warouw menambahkan, terlalu kencangnya penyebaran virus nilai-nilai baru seperti demokrasi liberal berbasis transaksional politik, gaya kehidupan hedonisme dan pola pembangunan kota kapitalistik, semakin merapuhkan semangat gotong royong. <br /><br />"Padahal, spirit ini merupakan modal dasar bangsa yang terbukti mampu melahirkan dan memerdekakan Indonesia. Sayang sekali, semangat gotong royong itu meluntur dan dilibas terus oleh gelombang demokrasi liberal dan pola pembangunan kapitalistik," ujarnya. <br /><br /><strong>Solusi Bersama </strong><br /><br />Dalam kaitan itulah, demikian Jantje Worotitjan, perlu sebuah langkah rekonsiliasi total, tak hanya sekedar reformasi yang kurang berjalan `terhuyung-huyung` akibat ketidaksiapan para elite. <br /><br />"Rekonsiliasi adalah modal seluruh komponen anak bangsa yang mutlak diperlukan untuk langkah berikutnya, yakni restorasi pembangunan bangsa dan negara," katanya. <br /><br />Restorasi itu sendiri, menurutnya, merupakan kunci untuk mencapai cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. <br /><br />"Sesudah kedua langkah itu, barulah kita datang bersama-sama dalam semangat gotong royong untuk mencapai masyarakat adil, makmur, rukun, aman, damai, sejahtera dan sentosa," ujarnya. <br /><br />Namun, demikian Jantje Worotitjan, untuk mencapai semuanya itu, solusinya ialah tetap teguh dalam ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI.<strong>  (phs/Ant)</strong></p>