Angka kemiskinan Sintang dan Melawi Turun

oleh
oleh

Penerima bantuan Beras Miskin (Raskin) di Kabupaten Sintang terus mengalami penurunan. <p>Pada tahun 2012 lalu, Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Raskin mencapai 25.959 ribu, sementara pada tahun 2013 hanya 25.148 ribu, demikian diungkapkan Kepala Seksi Pelayanan Publik Sub Drive Bulog Sintang, Halfid Handi Agus.<br /><br />Penurunan tersebut berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Data tersebut diperoleh dari pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). “Untuk Kabupaten Sintang, jika dikalkulasikan turun sekitar 3 persen,” ucapnya, Rabu (20/03/2013).<br /><br />Halfid menyebutkan, di Kabupaten Sintang ada dua keluarahan pada tahun 2013 sudah tidak lagi menerima Raskin. Dua kelurahan tersebut masing-masing Kelurahan Ladang dan Kelurahan Kapuas Kiri Hilir. <br /><br />Menurut Halfid penerima raskin di Kelurahan Ladang pada awal tahun 2012 sebanyak 70 rumah tangga, kemudian pertengahan tahun  berkurang menjadi lima rumah tangga. Adapun Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, sambung Halfid, pada awal tahun 2012 ada sekitar 167 RTS namun pada pertengahan tahun turun menjadi satu RTS, dan kemudian pada awal tahun 2013 menjadi tidak ada.<br /><br />“Tahun ini kedua kelurahan itu bersih dari penerima raskin. Kemungkinan besar dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan yang sudah lumayan baik,” kata Halfid.<br /><br />Tidak hanya Kabupaten Sintang yang mengalami penurunan. Kabupaten Melawi Juga mengalami hal serupa. Halfid menyebutkan pada Tahun 2012 di Kabupaten Melawi mencapai 12.773 RTS, kemudian pada tahun 2013 hanya 12.374 RTS. “Bulog Sintang sampai hari ini masih menangani dua Kabupaten, Sintang dan Melawi. Jadi dua Kabupaten tersebut pada tahun ini sama-sama mengalami penurunan,” jelas Halfid.<br /><br />Faktor penyebab penurunan jumlah RTS di Kabupaten Melawi diprediksikan sama dengan Kabupaten Sintang. Yaitu tingkat kesejahteraan masyarakat semakin membaik. “Indikatornya seperti itu. Kesejahteraan meningkat secara otomatis jumlah penerima raskin semakin menurun,” pungkas Halfid.<strong> (*)</strong></p>