Animo Pelajar di Melawi Masuk Polisi Tinggi

oleh
oleh

Animo masyarakat untuk masuk polisi cukup tinggi di Nanga Pinoh. Sejak dibuka 14 Maret lalu hingga saat ini, Kamis (6/4), jumlah peserta yang mendapat sudah mencapai 50 orang. Dari jumlah pendaftar tersebut, sebagian besar dari pelajar yang masih duduk dibangku kelas III SMA/SMK atau Aliyah, yang saat ini sedang mengikuti ujian nasional. <p style="text-align: justify;">“Sebagian yang masih duduk di kelas III SMA yang saat ini masih ujian, sebagian lagi yang sudah lulus ditahun sebelumnya. Ini hanya yang berada di wilayah Nanga Pinoh, belum didaerah kecamatan lainnya,” kata Kapolsek Nanga Pinoh, AKP Yoyok Kuswoyo saat ditemui di kantornya, Kamis (6/4).<br /><br />Lebih lanjut Yoyok mengatakan, penerimaan pendaftaran di polsek sendiri masih terus terbuka hingga 15 April sesuai jadwal. Pendaftaran dilakukan langsung di salah satu ruangan Polsek Nanga Pinoh tersebut. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mencari tempat pendaftarannya. “Pendaftaran ini tanpa dipungut biaya,” kata Yoyok.<br /><br />Lebih lanjut Yoyok menyampaikan persyaratan pendaftaran. Persyaratan umumnya, Warga Negara Indonesia (WNI) pria atau wanita. <br /><br />Kemudian beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Usia min 18 tahun  (pada saat dilantik menjadi anggota polri), sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan), tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dari polres setempat, lulus pendidikan dan pelatihan pembentukan anggota kepolisian. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.<br /><br />Sementara untuk persyaratan khususnya yakni, pria atau wanita, bukan anggota atau mantan Polri atau TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan Polri atau TNI. Berijazah serendah-rendahnya SMA/sederajat jurusan IPA atau IPS, atau  Bahasa (bukan lulusan Paket A dan B) atau SMK sesuai dengan kompetensi tugas pokok Polri, kecuali tata busana dan tata kecantikan dengan nilai akhir gabungan nilai UN dan nilai sekolah minimal 60,00.<br /><br /><br />Untuk lulusan D-III keperawatan, akreditasi minimal B dan IPK minimal 2,75. Khusus lulusan D-III. Umur pada saat pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A. 2017, lulusan SMA/sederajat umur minimal 17 tahun 6 bulan dan maksimal 21 tahun.<br />lulusan D-III keperawatan umur minimal 17 tahun 6) bulan dan maksimal 24 tahun. Bagi SMA/sederajat/SMK lulusan tahun 2017 (yang masih kelas III) nilai rapor rata-rata kelas III semester I minimal 60,00 dan setelah lulus menyerahkan ijasah dengan gabungan nilai UN dan nilai sekolah inimal 60,00.<br /><br />“Tinggi badan minimal dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku. Untuk pria 165 cm, wanita  160 cm. Belum pernah menikah, hamil atau melahirkan bagi casis wanita dan belum pernah menikah dan atau mempunyai anak kandung atau biologis bagi casis pria serta sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan Bintara Polri, ditambah 2  tahun setelah lulus. Yang mana dibuktikan dengan surat keterangan Lurah atau Kades. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat. Dinyatakan bebas narkoba dengan menyerahkan surat keterangan bebas narkoba dari instansi kesehatan pemerintah seperti RSUD atau Klinik. Serta masih banyak lagi persyaratan lainnya yang bisa dilihat langsung di http:/penerimaan.polri.go.id,” pungkasnya. (KN)</p>