APBD Kotawaringin Timur Rp1,066 Triliun

oleh
oleh

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah sebesar Rp1,066 triliun. <p style="text-align: justify;">"Pagu APBD 2013 sebesar Rp1,066 triliun, rencana belanja sebesar Rp1,106 triliun dengan defisit sebesar Rp39 miliar atau 3,7 persen," kata Bupati Kotim, Supian Hadi di Sampit, Kamis.<br /><br />Sebelumnya, RAPBD Kabupaten Kotim tahun 2013 untuk pendapatan sebesar Rp889 miliar, sedangkan rencana belanja adalah sebesar Rp924 miliar (defisit Rp34 miliar).<br /><br />Rencana APBD tersebut berubah setelah mendapat dana tambahan dari pemerintah pusat sebesar Rp177,56 miliar lebih.<br /><br />Dengan APBD 2013 mencapai Rp1,066 triliun dan belanja sebesar Rp1,106 triliun lebih tersebut diharapkan program pembangunan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan seluruhnya.<br /><br />Pencapaian APBD hingga nilai Rp1,066 trilun tersebut merupakan sebuah prestasi yang luar biasa, sebab selama ini APBD Kabupaten Kotim hanya pada angka di bawah Rp800 miliar saja.<br /><br />Menurut Supian Hadi, seiring dengan suksesnya pencapaian APBD 2013 hingga pada angka Rp1,066 triliun tersebut tingkap kepercayaan pemerintah pusat akan semakin kuat.<br /><br />"Ke depannya, pencapaian APBD 2014 diharapkan dapat lebih besar lagi, sebab sinyal kepercayaan pemerintah pusat terhadap pemerintah Kabupaten Kotim sudah ada, tinggal pemerintah daerah bagaimana memanfaatkan kepercayaan itu," katanya.<br /><br />Peningkatan APBD 2013 diharapkan dapat membawa dampak lebih baik terhadap pembangunan Kabupaten Kotim.<br /><br />Dengan APBD yang sebesar diharapkan program pembangunan di Kabupaten Kotim dapat dilaksanakan secara merata atau sesuai dengan skala prioritas.<br /><br />Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim, Supriadi MT menyambut baik atas pencapaian APBD 2013 hingga pada angka Rp1,066 triliun tersebut.<br /><br />"Kami harap pelaksanaan program pembangunan 2013 sesuai hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbangdes) tingkat kecamatan, kemudian usulan itulah yang nantinya akan menjadi prioritas pembangunan," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>