Arus Balik Di Bandara Supadio Pontianak Ramai

oleh
oleh

Arus balik di bandar udara Supadio Pontianak, Sabtu, terlihat ramai apalagi ada maskapai yang melakukan penundaan penerbangan dan menggeser keberangkatan penumpang dengan alasan over booking atau kelebihan penumpang. <p style="text-align: justify;">Dari pantauan di Bandara Supadio, ratusan penumpang tampak memadati terminal keberangkatan menunggu jadwal penerbangan, melakukan "check in" hingga siap untuk berangkat.<br /><br />Salah satu maskapai, Sriwijaya Air yang semestinya sudah lepas landas pukul 12.35 WIB dari Supadio tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang, menunda keberangkatan selama satu jam. Pesawat Sriwijaya Air yang akan membawa penumpang pada jadwal penerbangan tersebut baru mendarat dari Jakarta di Bandara Supadio pada pukul 13.10 WIB.<br /><br />Selain itu, sejumlah penumpang juga harus menerima penggeseran jadwal penerbangan. Ada penumpang yang semestinya sudah berangkat pukul 07.22 WIB namun digeser pada penerbangan pukul 12.35 WIB. "Kami dihubungi pihak maskapai tiga hari lalu, bahwa jadwal penerbangan kami digeser menjadi pukul 12.35 WIB karena alasan overbooking," kata seorang penumpang maskapai Sriwijaya Air, Linda.<br /><br />Namun saat melapor ke "counter" maskapai tersebut, ia harus menerima informasi adanya penundaan jadwal terbangan sekitar satu jam.<br /><br />Seorang penumpang lainnya, Rina, mengatakan sebenarnya kecewa ada penundaan jadwal terbang tersebut. Namun pada akhirnya ia harus mentolerir hal itu dengan pertimbangan kondisi penerbangan yang padat pada musim libur Lebaran. "Ya mau gimana lagi. Daripada tidak jadi berangkat sama sekali," kata warga Ciledug, Tanggerang itu.<br /><br />Sementara sebelumnya, Kepala Dinas Operasional PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani menyatakan banyak pemudik yang hendak balik ke kota-kota di luar Kalbar kesulitan mendapatkan tiket pesawat.<br /><br />Itu terjadi karena kuota angkutan pesawat untuk penumpang sudah tidak mencukupi, meski seluruh maskapai penerbangan dengan rute luar Kalimantan sudah menambah jam terbangnya.<br /><br />"Penumpang kesulitan mendapatkan tiket pesawat. " katanya.<br /><br />Menurut dia, hampir semua maskapai yang ada kehabisan tiket pesawat, setelah satu jam membuka loketnya. Hal tersebut mengakibatkan banyak masyarakat yang akan membeli tiket di bandara, namun tidak mendapatkan tiket.<br /><br />"Tentu saja itu mengakibatkan banyak penumpang yang sudah siap berangkat, namun tidak terangkut karena tidak mendapatkan tiket. Ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu, dan diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga satu pekan ke depan," tuturnya.<br /><br />Usmulyani menyatakan, jumlah peningkatan penumpang pada musim arus balik mudik Lebaran tahun ini melebihi jumlah penumpang pada musim arus balik mudik tahun sebelumnya.<br /><br />"Jika pada tahun lalu peningkatan penumpang pada musim arus balik mudik meningkat 27 hingga 30 persen, pada tahun ini sudah mencapai 40 persen. Peningkatan ini sangat tajam sekali terjadi, makanya penumpang banyak yang tidak mendapatkan tiket, meski seluruh maskapai sudah menambah jam terbangnya," tuturnya.<br /><br />Untuk mengantisipasi hal tersebut, sudah ada tiga maskapai penerbangan yakni, Batavia, Sriwijaya dan Lion yang kembali menambah jam terbangnya.<br /><br />Meski harga tiket yang dijual seluruh maskapai sudah pada batas atas, berkisar Rp1.050.000,0 hingga Rp1,2 juta, namun tiket pesawat tetap saja habis terjual.<br /><br />"Ini menunjukkan permintaan yang sangat tinggi dari masyarakat, atas jasa penerbangan. Kita juga tidak bisa berbuat banyak untuk hal ini, karena daya tahan dan standar landasan yang ada di Bandara Supadio belum bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>