Asap Pekat Menyelimuti Udara di Melawi

oleh
oleh

MELAWI, KN – Beberapa hari belakangan ini asap pekat menyelimuti udara di Melawi. Hal tersebut diakibatkan makin banyanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Melawi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi, Syafarudin menyebutkan hingga Jumat pagi (6/9/19) di Melawi terdapat 143 titik hospost.

“BMKG Stasiun Provinsi Kalbar merilis laporan itu berdasarkan pantauan satelit. Berdasarkan data titik panas di Melawi yang bersumber dari Lapan, terdeteksi 143 titik panas di wilayah berbagai kecamatan. Ratusan titik panas tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sayan, Sokan, Ella Hilir, Tanah Pinoh Barat dan Belimbing Hulu,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/9).

Syafarudin menjelaskan, bahwa jumlah titik hotspot yang terpantau tersebut merupakan akibat dari kebakaran lahan. Ia menyebutkan, kebakaran lahan ini dikarenakan masyarakat masih melakukan pembukaan lahan baru dengan cara membakar.

“Lokasi yang jauh, membuat akses menuju lokasi juga cukup sulit,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kebakaran lahan ini dikarenakan masyarakat masih melakukan pembukaan lahan baru kebun dan pertanian dengan cara membakar, terlebih di musim kemarau saat ini.

Saat ini, BPBD Melawi terus memantau hotspot. Hal itu dimaksudkan agar BPBD Melawi bersama tim karhutla bisa segera mengambil tindakan bila terjadi bencana karhutla.

“Kendala saat ini hanya ada pada jarak tempuh yang cukup jauh ketika adanya terpantau hotspot, sehingga sulit untuk ditanggulangi. Kami mengimbau, agar masyarakat yang melakukan aktivitas pembukaan lahan perkebunan maupun pertanian tidak melakukan pembakaran,” pungkasnya. (ED)