Bangunan Ratusan Juta Dibiarkan Terlantar

oleh
oleh

Bangunan yang sudah menelan anggaran pemerintah dalam jumlah tak sedikit akan sangat disayangkan jika tidak difungsikan sebagaimana mestinya. <p style="text-align: justify;">Salah satu contohnya bangunan perpustakaan di SDN 22 Kemantan, Desa Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir. Uang setidaknya ratusan juta rupiah sudah dikucurkan untuk membangun gedung ini. Tapi, setelah jadi malah dibiarkan begitu saja hingga sekarang.<br /><br />Pada tahun 2011 lalu, pemerintah mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar lebih dari seratus juta rupiah yang dialokasikan untuk pembangunan sarana-prasarana pendidikan dengan item pekerjaan pembangunan ruang perpustakaan. SDN 22 Kemantan termasuk salah satu sekolah yang kebagian cipratan dana ini.<br /><br />“Sangat disayangkan bangunan yang sudah disediakan tidak dimanfaatkan dengan baik. Kalau dilengkapi dengan buku-buku dan fasilitas penunjang lain, tentu bangunan ini akan berguna dan tidak mubazir. Anak-anak (siswa) juga bisa menambah ilmu dengan membaca buku-buku yang tersedia. Sampai hari ini kami lihat belum ada tanda-tanda bangunan perpustakaan SDN 22 Kemantan akan difungsikan,” ujar Sutarjo, salah seorang warga Selalong II, kemarin.<br /><br />Menurut Tarjo, alangkah lebih baik jika bangunan yang sudah merogoh anggaran dalam jumlah cukup besar itu dimanfaatkan oleh pihak sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Jika dibiarkan terlantar seperti saat ini, kesan yang ditimbulkan menjadi tidak enak.<br /><br />“Seolah-olah ada pembiaran dari sekolah. Ini kan dibangun menggunakan uang negara, sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik,” cetus Sutarjo. (KN)</p>