Banjir Melanda Beberapa Akses Menuju Desa Putus

oleh
oleh

Curah hujan yang tinggi belakangan ini membuat air di sungai Melawi meluap. Akibatnya, ssejuamlah akses menuju ke desa-desa juga terendam banjir. Seperti akses utama menuju ke Desa Tebing Kerangan, dan akses menuju ke dusun sebaju Desa Kebebu Kecamata Nanga Pinoh. <p style="text-align: justify;">“Saat ini saya masih memonitoring dampak bajir tersebut. Sebab masyarakat sudah harus menggunakan rakit untuk melintas dijalan tersebut. Ya, yang terkena banjir di jalan masuk utama desa. Kurang lebih ada sekitar 30 meter panjangnya dengan ketinggian air sedalam 2 meter,” Kata Kades Tebing Kerangan Sekoi, kepada saat dijumlai di ruangan Camat Nanga Pinoh, kemarin.<br /><br />lebih lanjut Ia mengatakan, terendamnya jalan utama menuju ke Desanya tersebut sejak intensitas hujan belakangan ini yang cukup tinggi. “Saat ini untuk melintasinya masyarakat harus menaikan muatan yang dibwanya diatas rakit. Kalau kendaraan sudah tidak bisa lewat,” jelasnya. <br /><br />Akibat akses utama terendam banjir, Sekoi khawatir akan mempengaruhi stok sembako masyarakat setempat. Apalagi kondisi ekonomi sulit saat ini. Warga pun sulit menoreh karena cuaca sering hujan. Ditambah harga karet yang masih lesu. “Jadi membuat perekonomian warga semakin sulit,” ungkapnya.<br /> <br />Meskipun akses utama sudah terndam banjir, namun Sekoi memastikan baru ada satu rumah saja yang sudah terendam banjir di desanya.  “Paling baru satu rumah saja yang sudah tergenang. Rumah warga lainnya belum ada yang tergenang. Mudah-mudahan tidak semakin parah. Sebab di pridiksi hujan bisa sampai April nanti. Bisa-bisa membuat warga semakin sulit,” ungkapnya.  <br /><br />Keluhan yang sama terkait banjir juga dikeluhkan Kades Kebebu, Akhmad Yani. Ia mengatakan pihaknya saat ini juga terus memonitoring, wilayahnya yang menjadi langganan banjir setiap tahunya. Karena letak wilayahnya didataran rendah, dan berada di bantaran sungai. “Ada satu dusun, yang akses jalanya juga saat ini banjir. Namun belum berdampak begitu besar, dan masih bisa dilalui warga,” ungkapnya.<br /><br />Terkait Banjir tersebut, Camat Nanga Pinoh, Drs. Aimolnija mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dan informasi terkait banjir. Meskipun begitu, pihaknya berharap instansi terkait bisa memonitoring turun lansung ke lapangan memastkan banjir dilokasi daerah dataran rendah tersebut.<br /><br />“Kami belum ada teerima laporan. Tapi kita berharap pihak desa bisa melaporkan perkembangan bajir di daerahnya ke instansi terkait seperti BPBD, agar pihak terkait bisa melakukan antisipasi dan turun lansung ke lapangan memantau banjir ini,” sarannya.<br /><br />Sementara, dari pantauan Koran ini pada Selasa (23/2) sore, di pusat kota Nanga Pinoh juga sudah terdapat beberapa titik jalan yang terendam banjir. Seperti jalan Kenanga, Jalan M. Nawawi Desa Paal, serta akses jalan didataran rendah lainnya. (KN)</p>