Bantuan Hibah Dissosnaker Bagi Kube Rp75 Juta

oleh
oleh

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Bontang Kalimantan Timur dalam tahun anggaran 2012 memberikan bantuan hibah peralatan ekonomi produktif bagi lima kelompok usaha bersama (kube) di daerah pinggiran kota itu senilai Rp75 juta. <p style="text-align: justify;">"Mulai 2012 kube senilai Rp75 juta diarahkan pada lokasi pinggiran yang ada di pesisir pantai Bontang, yakni Salantuko, Loktunggul, Teluk Kadere, Tihi-Tihi dan Selangan," kata Kadis Sosnaker Kota Bontang, Mursyid, di Bontang, Rabu.<br /><br />Bantuan hibah peralatan usaha ekonomi produktif (UEP) merupakan hasil penjajakan dan pemetaan kebutuhan sesuai kebutuhan usaha ekonomi produktif yang digeluti KUBE.<br /><br />"Tahun ini sesuai potensi dan jenis usaha yang saat ini telah digeluti mereka bantuan UEP berupa sarana prasarana budi daya rumput laut, sarana prasaran produksi minyak kelapa di dua kube, sarana prasarana pembuatan keripik ikan Borneo, sarana prasarana tanam cabe sawit,” terang Mursyid.<br /><br />Menurut Musryid, pengguliran peralatan UEP diberikan setelah lima kelompok yang masuk RT 13-17 Kelurahan Bontang Lestari mengikuti latihan wajib kelompok dengan dilakukan sosialisasi dan pembekalan teknis untuk efektivitas program di lapangan.<br /><br />Lima daerah perkampungan ini dipilih dan ditetapkan sebagai lokasi program sebagai tindak lanjut penelitian dan pendampingan yang telah dilakukan Kalimantan Borneo Community Foundation 2010-2011 dengan pendanaan dari Norwegia melalui program PNPM Peduli.<br /><br />"Kunci dari program di lapangan adalah pendampingan intensif," kata Muryid yang dibenarkan Hamzah, Awan, Rudi, pendamping kube di lokasi program.<br /><br />Saat ini kube di Salantuko dan Loktunggul telah berhasil memproduksi minyak kelapa sesuai potensi bahan baku yang melimpah di lokasi tersebut.<br /><br />Kube Selangan dengan produk unggulan Teri Borneo, sedangkan Kube Tihi-Tihi dengan andalan rumput laut.<br /><br />Sementara Teluk Kadere, potensi usaha cabai rawit, sebagai siasat atas serangan babi pada tanaman singkong yang selama ini menjadi sasaran empuk makanan mereka.<br /><br />"Dengan tanaman cabe rawit, babi tidak melakukan pengrusakan tanaman sehingga petani memilih bertanam cabai dan dengan adanya hibah bantuan sarana prasarana produksi ini Kube Ati Rara akan membuka lahan satu hektare," kata Ketua Kube Ati Rara, Usman. <strong>(phs/Ant)</strong></p>