Barito Utara Galakkan Pembibitan Sapi Rakyat

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kini sedang menggalakkan program pembibitan sapi rakyat untuk mendukung swasembada daging. <p style="text-align: justify;">"Pembibitan rakyat ini merupakan bantuan hibah sapi potong secara bergulir kepada kelompok tani (poktan) untuk penguatan modal usaha," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara, Iwan Fikri di Muara Teweh, Jumat.<br /><br />Pembibitan sapi rakyat ini rencananya di tiga lokasi yang akan dipilih, di antaranya Desa Liju, Kecamatan Teweh Timur, Dusun Parangkampeng dan Bukit Bambu di Kecamatan Teweh Tengah.<br /><br />"Sebelum penyaluran, kami akan memilih kesiapan para kelompok tani di tiga tempat tersebut siapa yang terlihat sungguh-sungguh akan dipilih menjadi lokasi pembibitan sapi rakyat," katanya didampingi Kepala Bidang Peternakan, Indah Utari.<br /><br />Iwan menjelaskan, kegiatan pembibitan sapi rakyat ini sudah dilaksanakan pada 2010, yakni dengan diberikannya hibah 48 ekor sapi untuk kelompok tani Barito Krida Tani Jaya di lahan milik pemerintah daerah di kawasan persemaian Kelurahan Lanjas Muara Teweh.<br /><br />Selain itu tahun 2011 pihaknya mengembangkan kawasan penyelamatan sapi betina produktif yang diusahakan masyarakat setempat, yang tergabung dalam kelompok tani.<br /><br />"Program baru ini terlihat unik karena setiap petani atau warga yang tergabung dalam poktan membeli sapi khusus betina yang dananya dari bantuan pemerintah," katanya.<br /><br />Iwan mengatakan, saat ini puluhan petani yang tergabung dalam poktan "Harapan Makmur" Desa Sikui Kecamatan Teweh Tengah telah memiliki 54 sapi betina yang dibeli dari sejumlah tempat di Kabupaten Barito Utara untuk dikembangkan.<br /><br />Poktan yang mendapat bantuan pemerintah pusat sebesar Rp500 juta pada 2011 untuk pengembangan sapi betina produktif ini seluruhnya warga lokal.<br /><br />"Kita berharap warga lokal atau penduduk asli dapat mengembangkan ternak sapi dengan baik sama dengan warga pendatang terutama dari Pulau Jawa yang selama ini cukup berhasil mengembangkan ternak sapi di daerah ini," jelas dia.<br /><br />Dia mengatakan, untuk 2012 Kabupaten Barito Utara kembali mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp500 juta untuk kegiatan pengembangan sapi betina priduktif itu di Desa Liju Kecamatan Teweh Timur yang petaninya warga eks transmigrasi luar daerah.<br /><br />"Kami harapkan program ini juga untuk mengurangi ketergantungan ternak dari luar daerah dan mendukung swasembada daging bersama program pembibitan sapi rakyat lainnya di daerah ini," ujar Iwan.<br /><br />Populasi ternak sapi di sejumlah tempat di Kabupaten Barito Utara, salah satu kabupaten di pedalaman Sungai Barito ini mencapai 3.195 ekor. Semuanya berasal dari bantuan pemerintah. <strong>(das/ant)</strong></p>