Barut Salurkan Pupuk Bersupsidi 2.802 Ton

oleh
oleh

Distribusi pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah periode Januari – Desember 2014 mencapai 2.802,5 ton atau melebihi kuota sebanyak 1.285,03 ton. <p style="text-align: justify;">"Kelebihan distribusi ini selain banyaknya pemakaian pupuk subsidi di tingkat petani yang melonjak juga berkurangnya jatah yang diberikan pemerintah untuk Barito Utara tahun ini dibanding tahun 2013 mencapai 5.471,70 ton," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Barito Utara, Setia Budi, Jumat.<br /><br />Ia menjelaskan pupuk yang disalurkan selama 2014 adalah jenis Urea 351 ton, NPK 1.969,5 ton, SP-36 ada 351 ton, ZA 67 ton, dan organik 100 ton.<br /><br />Ia mengatakan permintaan pupuk bersubsidi meningkat pada musim tanam Oktober-Maret 2014/2015, karena dibuka lahan padi sawah dan padi ladang seiring mulainya musim hujan.<br /><br />"Meski kuota pupuk subsidi sudah habis, namun ada kebijakan Pemprov Kalteng untuk memenuhi kebutuhan pupuk ke petani itu diambil dari kabupaten lain yang kurang terserap," katanya.<br /><br />Budi mengatakan, kuota pupuk subsidi pada 2014 untuk Barito Utara yaitu jenis Urea 250 ton, SP-36 sebanyak 80 ton, ZA 20 ton, NPK 900 ton, dan organik 35,03 ton.<br /><br />Untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Barito Utara, pihaknya meminta kepada pihak distributor untuk meminta tambahan kebutuhan pupuk itu kepada Pemprov Kalimantan Tengah.<br /><br />"Kami juga mendorong petani untuk mengusulkan permintaan tambahan kouta pupuk subsidi di daerah ini, apalagi dalam menghadapi musim tanam Oktober-Maret ini," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, penyaluran pupuk bersubsidi oleh pihak distributor tergantung pada permintaan petani, sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).<br /><br />"Sesuai prosedur penyaluran pupuk bersubsidi, pihak distributor hanya bisa menyalurkan atas permintaan petani yang sudah tercantum dalam RDKK tersebut," ujar Budi.<br /><br />Pada 2013 sebanyak 4.040,35 ton pupuk bersubsidi dari berbagai jenis untuk kebutuhan enam sektor di kabupaten pedalaman Sungai Barito itu tidak terserap, karena rendahnya permintaan petani.<br /><br />Berdasarkan laporan realisasi penyaluran tiga distributor pupuk bersubsidi untuk Barito Utara, permintaan pupuk dari sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan budidaya, periode Januari-Desember 2013, sekitar 1.431,35 ton atau hanya 26,15 persen dari alokasi 5.471 ton.<br /><br />Tiga distributor itu, dua berkantor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan satu di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dengan produsen pupuk PT Petro Kimia dan PT Pupuk Kalimantan Timur. (das/ant)</p>