BBM Langka, Ormas Datangi Kantor Pemasaran Pertamina

oleh
oleh

Kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam beberapa bulan terakhir ini sejumlah forum masyarakat di Kota Balikpapan mendatangi kantor Pertamina Unit Pemasaran (UPMs VI) Kalimantan, Rabu 28/12. <p style="text-align: justify;">Mereka bergabung dalam lembaga yang disebut Forum Masyarakat Peduli Kelangkaan BBM(FMPKB).<br /><br />FMPKB menuntut Pertamina menyelesaikan kelangkaan BBM yang makin parah terjadi dalam beberapa hari terakhir,yang ditunjukkan dengan semakin panjangnya dan lamanya antrean mendapatkan BBM di SPBU.<br /><br />"Kan ironis dan lucu, Balikpapan ini dimana BBM dibuat, tapi justru tidak kebagian minyak," kata Ketua GP Anshor Balikpapan, M Rafii dalam dialog dengan General Manager UPMs VI Pertamina, Gigih Wahyu Hari Irianto.<br /><br />"Sampai kapan supir angkot, supir truk sampai masyarakat biasa harus dihadapkan pada antrean setiap kali mengisi BBM kendaraan. Lebih parah itu sudah lama antre, eh malah tak dapat dan kehabisan juga," sambung Ahmad Betawi, koordinator FMPKB.<br /><br />Menanggapi keluhan itu, GM UPMs VI Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan berusaha semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat tanpa kendala. Namun hal itu membutuhkan proses serta bantuan dari semua pihak karena Pertamina tidak bekerja sendiri.<br /><br />"Legislatif dan eksekutif sebagai pemilik kebijakan haruslah membantu Pertamina mengenai kuota BBM. Kemudian pihak kepolisian turut membantu untuk mengatur adanya antrean di SPBU," katanya.<br /><br />Gigih baru tiga hari menjabat sebagai GM UPMs VI Pertamina, menggantikan pejabat sebelumnya Affandi. Ia juga menyatakan siap mundur bila dirasa kurang menunaikan amanah.<br /><br />"Saya siap saja walau baru tiga hari disini, tapi semua ada prosedurnya," katanya Ia juga menyampaikan bahwa Pertamina kini hanya operator biasa dari bisnis BBM di Indonesia. "Pertamina sekarang bukan operator eksklusif," katanya. Sebab itu karena pemerintah sudah membatasi kuota suatu wilayah sampai jumlah tertentu, maka Pertamina tidak bisa lagi menambahnya sendiri.<br /><br />Kedatangan ormas ini tidak dikawal ketat kepolisian namun belasan petugas tanpa seragam sudah berjaga-jaga sejak Rabu pagi di depan kantor UPMs VI di Jalan Yos Sudarso atau biasa disebut masyarakat Balikpapan dari nama lamanya, Jalan Minyak, dimana berderet tangki-tangki raksasa milik Pertamina berisi minyak mentah maupun minyak yang sudah disuling dan menjadi solar, premium, avtur, dan lain-lain. <strong>(phs/Ant)</strong></p>