Belum Dapat Tunjangan, Guru Perbatasan Ancam Mogok Mengajar

oleh
oleh

Upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di kawasan perbatasan dengan memberikan tunjangan, masih menyisakan persoalan di Kabupaten Sintang. Karena, guru yang belum mendapat tunjangan, mengancam mogok mengajar. <p style="text-align: justify;">“Ada sejumlah guru yang mempertanyakan mengapa tunjangan guru perbatasan belum mereka terima padahal rekan sejawat mereka sudah menerima tunjangan yang di maksud. Apalagi, mereka sama-sama mengajar di Kabupaten perbatasan yakni Ketungau Tengah atau Ketungau Hulu. Dengan belum adanya kejelasan terkait masalah ini, mereka mengancam mogok mengajar,” kata Melkianus, Anggota Komisi III, (09/02/2011).<br /><br />Ia menambahkan, protes sejumlah guru terkait tunjangan perbatasan sebagian besar di keluhkan oleh guru Sekolah Dasar (SD). Mengingat, baru sebagian kecil guru SD yang sudah menerima tunjangan itu. Sedangkan guru SMP, SMA dan SMK sebagian besar sudah menerima.<br /><br />“Guru SD yang belum menerima kebanyakan mengajar di kecamatan. Itulah yang mereka pertanyakan, karena apa bedanya mereka dengan guru-guru lainnya yang mendapatkan tunjangan, yakni sama-sama mengajar di Kabupaten perbatasan. Kalau memang pertimbangan masa mengajar, mengapa guru yang baru di angkat juga mendapatkan tunjangan itu,” sambungnya menirukan keluhan para guru tersebut.<br /><br />Terkait masalah tersebut , dirinya mengatakan kalau pihaknya sudah meminta supaya para guru tersebut tak mengambil langkah mogok mengajar, karena dampaknya akan di rasakan siswa.Belum lagi ujian yang makin dekat, tentu memerlukan perhatian serius dari tenaga pendidik. <br /><br />“Kita juga akan mempertanyakan masalah ini ke Dinas Pendidikan dalam rapat kerja nanti, supaya ada kejelasan terkait penyebab belum cairnya tunjangan guru perbatasan pada sejumlah guru,” katanya.<br /><br />Lusius Nelis, legislator dapil Ketungau ini menyatakan ketidaksetujuannya terkait ancaman mogok mengajar. Terlebih, sebagai guru yang professional, sudah seharusnya focus memberikan pendidikan.<br /><br />“Lagipula gaji tak mengalami keterlambatan. Saya kira, mogok mengajar bukan langkah yang bijak. Walaupun demikian, kita akan tetap mempertanyakan masalah ini secara langsung ke Dinas terkait, karena memang Dinas Pendidikan merupakan mitra langsung Komisi III,” kata Politisi Partai Pelopor ini.<br /><br />Belum cairnya tunjangan pada sejumlah guru perbatasan, tak semuanya di respon negative oleh sejumlah sejumlah guru. Menurut Mardianyah, ada guru di Nanga Bayan yang bijak menyikapi masalah ini dengan berfikir positif.<br /><br />“Padahal, nanga bayan berbatasann langsung dengan Negara Malaysia. Guru tersebut menganggap kalau tunjangan perbatasan merupakan stimulant untuk meningkatkan kinerja, tanpa mempengaruhi profesionalismenya sebagai tenaga pendidik,” pungkas Legislator asal Senaning, Ketungau Hulu ini. <strong>(phs)</strong></p>