Bengkayang Rehab Ruang Kelas 32 Unit Sekolah

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pendidikan setempat sepanjang tahun 2014 mendapat bantuan untuk merehab ruang kelas dan perpustakaan dengan nilai Rp20 miliar di 32 unit sekolah. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang Dr Yan saat dihubungi di Pontianak, Rabu, menuturkan sekolah yang mendapatkan bantuan rehab ruang kelas tersebut sebanyak 32 unit. "Anggaran itu diperuntukkan mulai dari SD hingga SMP," kata Yan.<br /><br />Sekolah yang mendapatkan dana rehab tersebut tersebar mulai dari Kecamatan Jagoi Babang, Seluas, Teriak, Bengkayang, Sungai Betung, Samalantan, Monterado hingga Sungai Raya.<br /><br />Ia mengatakan sekolah yang mendapat bantuan tersebut adalah yang mempunyai data sekolah yang baik atau lebih dikenal dengan Dapodik.<br /><br />Ia mengharapkan sekolah yang mendapatkan bantuan rehab ruang kelas bisa lebih meningkatkan kualitas belajar.<br /><br />"Salah satu contoh mendidik anak untuk hidup bersih dengan melepas sepatu saat masuk ruang kelas dan mencuci tangan setelah belajar," ujarnya.<br /><br />Selain itu, Yan menegaskan kualitas yang meningkatkan pada bidang pendidikan mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bengkayang.<br /><br />"Saat ini IPM Bengkayang berada di peringkat sepuluh se-Kalbar. Naik satu peringkat dari tahun sebelumnya. Itu terjadi juga atas pengaruh kualitas pendidikan," kata Yan.<br /><br />Kabupaten Bengkayang merupakan satu dari lima kabupaten yang memiliki daerah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur.<br /><br />Kabupaten Bengkayang juga menjadi salah satu tujuan IKIP PGRI Pontianak melakukan Praktek Pengalaman Lapangan Kuliah Kerja Mahasiswa (PPL KKM) selama enam bulan. IKIP PGRI menyerahkan mahasiswanya untuk PPL KKM ke Pemkab Bengkayang pad 22 Juli 2014. Kemudian mulai terjun ke sekolah pada tanggal 4 Agustus.<br /><br />"Keberadaan mahasiswa yang melaksanakan KKM-PPL sangat membantu kesulitan guru di setiap sekolah, diharapkan ke depan bisa terus bekerja sama. Sebagai ucapan terima kasih, Pemkab memberikan biaya transpor masing-masing Rp1 juta kepada mahasiswa dan dosen," kata Yan. (das/ant)</p>