Berniat Cari Batu Kerikil, Malah Temukan Mortir

oleh
oleh

Roni Albar dan rekannya, Nandamalah yang berniat mencari batu kerikil, di dasar sungai Tanjung Lay kecamatan Nanga Pinoh, Minggu (22/2) lalu, malah menemukan sebuah mortir 81 Tampela buatan Finlandia seberat 4,60. <p style="text-align: justify;">Awalnya Ia tidak mengetahui bahwa benda aneh yang dilihatnya berbentuk besi lonjong itu adalah mortar. Namun setelah di cek bersama warga, ternyata yang dilihatnya itu merupakan mortar yang masih lengkap dengan isiannya.<br /><br />“Karena takut benda tersebut menimbulkan ledakan, kamilangsung menyerahkan mortir tersebut kepada pihak Kompi Senapan A Yonif 642 Kapuas pada Selasa (24/2), sekitar pukul 09.00 wib. Mortir itu langsung diterima oleh Komandan Kompi A, Lettu Inf Suyadi,” katanya.<br /><br />Roni mengaku senang, karena pihak kompi sangat terbuka untuk masyarakat. Buktinya saja, saat dirinya menyerahkan mortar tersebut, pihak kompi sangat memberi apresiasi. Bahkan Roni mengatakan perubahan Kompi A dirasakan oleh masyarakat setelah dilaksanakan kompetisi Volley Ball di Kompi beberapa waktu lalu. Sehingga para masyarakat merasa sudah memiliki kedekatan emosional dengan anggota di kompi.<br /><br />Danki A Lettu Suyadi sangat menyambut baik dengan adanya penyerahan mortir 81 Tampela buatan Finlandia oleh warga. Menurut Suyadi, Kompi sangat membuka diri bagi masyrakat. Karena kompi juga merupakan bagian dari masyarakat.<br /><br />“Untuk saudara Roni Albar dan warga lainnya, kami sangat memberikan apresiasi atas penyerahan mortir aktif ini yang mempunyai jarak capai 6500 meter hingga 8000 meter. Masyarakat tidak perlu sungkan  dan ragu terhadap aparat,” ucap Danki.<br /><br />Untuk selanjutnya, mortir tersebut akan dibawa ke markas Batalyon 642 Kapuas yang terletak di Sintang. “Saya juga sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Pasi Intel Yonif 642 Kapuas serta berkoordinasi dengan Denpal yang ada di Sintang untuk tindakan selanjutnya,” tandasnya. (Ira/kn)</p>