BKKBN Fokus Pelayanan Untuk Masyarakat Miskin

oleh
oleh

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) fokus pada pelayanan untuk keluarga miskin karena tingkat kelahiran rata-rata pasangan usia subur yang lebih tinggi dibanding menengah ke atas. <p style="text-align: justify;">"Kelahiran rata-rata pasangan usia subur dari kalangan miskin hampir tiga, sedangkan menengah ke atas, berkisar 2,2. Artinya keluarga miskin mempunyai tiga anak, menengah ke atas 2 anak," kata Direktur Kebijakan Pengendalian Kependudukan BKKBN Pusat, Satrio Indarto di sela "Bhakti Sosial Kodam XII/TPR Bersama RSPAD" di wilayah Kalbar, Sungai Raya, Selasa.<br /><br />Menurut dia, keluarga yang miskin bukan lagi menghasilkan keturunan kemiskinan, melainkan kemiskinan yang turun menurun.<br /><br />Ia menambahkan, ada perubahan paradigma dan konsep mengenai program di BKKBN.<br /><br />"Sehingga tidak cenderung melarang orang untuk mempunyai keturunan, namun bagaimana kesiapan orang tua dalam memenuhi kebutuhan di sektor pendidikan, kesehatan serta layanan wajib lainnya," kata dia.<br /><br />Program-program pemerintah terkait masalah kependudukan dan keluarga berencana seperti Jaminan Persalinan (Jampersal) dimana masyarakat yang memenuhi syarat mendapat layanan gratis.<br /><br />Ia melanjutkan, konsep pembangunan kependudukan dahulu harus memperhitungkan kesetaraan gender.<br /><br />"Tetapi sekarang harus memperhatikan masalah kependudukan pula," kata Satrio Indarto.<br /><br />Program KB, ujar dia, tidak dapat dilihat hasilnya dalam waktu singkat karena butuh setidaknya 30 tahun.<br /><br />BKKBN mengklaim berhasil menunda kelahiran hingga 80 juta berdasar berbagai program yang dilakukan.<br /><br />Satrio Indarto mengatakan, dilibatkannya pihak lain seperti TNI dan Polri sangat efektif untuk mendukung programKB.<br /><br />Wakil Direktur Kesehatan Angkatan Darat, Kol dr Komaruddin Boenjamin Sp BU mengatakan, TNI mendukung berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan kependudukan dan KB.<br /><br />"Ini salah satu wujud bhakti TNI kepada masyarakat," kata Komaruddin Boenjamin.<br /><br />Program layanan yang diberikan diantaranya medis operasi pria (MOP) sebanyak 15 orang, operasi katarak 100 orang, dan bibir sumbing.<br /><br />Kepala Rumah Sakit Kesdam XII/TPR, Kol dr Juliek Kun Widjajanto Sp B, mengatakan, rumah sakit tersebut satu-satunya yang menggelar pelayanan KB berupa MOP di Kalbar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>