Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Barat memberikan insentif kepada seluruh badan pembina desa untuk menggerakkan motivasi masyarakat agar mengikuti program itu. <p style="text-align: justify;">"Kami memberikan insentif dengan besaran Rp50 ribu untuk satu orang Babinsa atau badan pembina desa. Satu orang Babinsa bisa memegang dua desa," kata Kepala BKKBN Kalbar Siti Fathonah di Pontianak, Selasa.<br /><br />Ia mengakui dana tersebut relatif kecil, namun setidaknya dapat menjadi pendorong para Babinsa untuk mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam mendukung program kependudukan dan KB.<br /><br />Menurut dia, saat ini terdapat sekitar 1.100 orang Babinsa yang tersebar di seluruh Kalbar yang membantu menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan program KB.<br /><br />Ia mengatakan para Babinsa dipersilakan untuk menggunakan dana tersebut. "Terserah dana tersebut akan digunakan untuk apa, untuk biaya operasional selama memberikan motivasi kepada masyarakat," kata Siti Fathonah.<br /><br />Namun, kata dia, BKKBN Kalbar sendiri menilai insentif yang diberikan itu paling tidak sebagai bentuk penghargaan karena yang bersangkutan sudah berupaya untuk menggerakkan program KB di masyarakat.<br /><br />"Rencana pemberian insentif itu sendiri sudah berjalan hingga sampai April 2011, dan kami belum memiliki daftar terakhir berapa total Babinsa yang menerima per kabupaten/kota terbaru," katanya.<br /><br />Menurut dia, setiap tahun jumlah Babinsa yang ada di Kalbar terus bertambah. "Untuk yang baru-baru ini kami belum melakukan orientasi, karena mereka tentunya belum tahu mengenai program KB mana yang harus digalakkan," kata Siti Fathonah.<strong> (phs/Ant)</strong></p>
