Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat berencana menggelar diskusi kelompok mengenai metode kontrasepsi jangka panjang jenis vasektomi di tujuh daerah untuk mendorong peningkatan jumlah pria pengguna KB. <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani di Pontianak, Kamis, diskusi tersebut melibatkan tokoh agama, masyarakat maupun pihak terkait lainnya.<br /><br />"Ini untuk memantapkan dan memperkuat agar partisipasi pria dalam ber-KB terus meningkat," kata Dwi saat "workshop" (saresehan) peningkatan partisipasi pria dalam program kependudukan dan KB bagi tokoh agama Provinsi Kalbar.<br /><br />Ia melanjutkan, untuk vasektomi dibutuhkan pembicaraan secara intensif. "Sewaktu seminar di Surabaya tentang vasektomi, pembahasan dilakukan bertahap," ujar dia.<br /><br />Ia menambahkan, realisasi vasektomi antara Januari – Agustus 2012 di Kalbar baru 33 persen. Sedangkan untuk September, naik jadi 65 persen.<br /><br />"Di Kalbar, vasektomi baru 0,71 persen," ungkapnya.<br /><br />Ia mengakui, ada kekhawatiran terhadap tindakan vasektomi dapat menurunkan libido yang bersangkutan.<br /><br />Padahal, faktanya tidak seperti itu. "Mungkin lebih ke faktor psikologis, beban kalau pasangan hamil tidak diinginkan, tidak ada," tukasnya.<br /><br />Sedangkan dari segi agama, Majelis Ulama Islam telah mengeluarkan fatwa halal tentang vasektomi dengan beberapa syarat.<br /><br />Yakni untuk tujuan yang tidak menyalahi syariat Islam, tidak menimbulkan kemandulan permanen, ada jaminan dapat dilakukan rekanalisasi untuk mengembalikan fungsi reproduksi seperti semula, tidak menimbulkan bahaya bagi yang bersangkutan.<br /><br />Bachid Nawawi dari MUI Kalbar mengatakan, program menuju keluarga sejahtera adalah hal yang baik. "Selama dalam praktik operasionalnya tidak bertentangan dengan ajaran Islam," kata dia.<br /><br />Badarul Muchtar, Ketua Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia Cabang Kalbar mengatakan, proses vasektomi semakin mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. <strong>(phs/Ant)</strong></p>