Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat menargetkan 22 ribu pasangan usia subur menjadi peserta baru program KB di Kabupaten Kubu Raya tahun ini. <p style="text-align: justify;">Kepala BKKBN Kalimantan Barat, Siti Fathonah di Sungai Raya, Kamis mengatakan, dari laporan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya, hingga bulan Maret lalu keberhasilan perekrutan peserta KB baru sudah mencapai 17 persen dari target yang ditetapkan tahun ini.<br /><br />"Meski kondisi geografis Kabupaten Kubu Raya sulit dijangkau dan struktur yang heterogen, namun masyarakatnya sangat baik dalam menerima berbagai program yang dicanangkan BKKBN melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kubu Raya," katanya.<br /><br />Hal tersebut, tambahnya, karena masyarakat Kubu Raya sangat terbuka dengan berbagai hal yang baru sehingga BKKBN Kalbar tidak mengalami kesulitan dalam menyukseskan program-programnya.<br /><br />Menurut dia, kondisi itu berbeda dengan penyuluhan KB yang dilakukan di daerah lainnya, khususnya di daerah pedalaman.<br /><br />Selain itu, lanjut dia, karakteristik masyarakat yang kurang menerima hal yang baru, kondisi geografis kabupaten lain di Kalbar juga sulit dijangkau.<br /><br />"Hal itu yang mengakibatkan BKKBN Kalbar mengalami kendala dalam menjalankan programnya," kata Siti Fathonah.<br /><br />Ia mengatakan, karena keterbukaan masyarakat Kabupaten Kubu Raya tersebut, program penggalakan KB dengan alat dan sistem terbaru menjadi lebih mudah.<br /><br />"Untuk penggunaan spiral dan vasektomi sudah banyak masyarakat Kubu Raya yang menggunakannya. Sementara untuk kabupaten lainnya, khususnya di daerah terpencil masyarakat hanya mengetahui KB dengan kondom dan pil saja sehingga program BKKBN sedikit tersendat," katanya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya, Nurmarini mengatakan, untuk menyukseskan program BKKBN pihaknya terus melakukan berbagai terobosan terbaru.<br /><br />Misalnya melakukan kerja sama dengan Komite Kesehatan Desa yang terdiri dari para pemuda di Kubu Raya untuk melakukan sosialisasi secara berkelanjutan kepada masyarakat tentang program KB.<br /><br />Sedangkan dari hasil sensus penduduk tahun 2010 pertumbuhan dan perkembangan penduduk ternyata melebihi angka proyeksi yang diperkirakan.<br /><br />Dengan kepadatan penduduk sekitar 71 jiwa per kilometer persegi, Kubu Raya masih memberi ruang yang sangat luas dibandingkan dengan penduduk di Pulau Jawa dan Sumatera.<br /><br />"Namun seperti yang kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan memberi pengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk," kata Nurmarini.<br /><br />Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan langkah-langkah strategis untuk menyikapinya.<br /><br />"Antara lain dimulai dengan rapat kerja daerah yang kita lakukan hari ini sebagai langkah awal untuk menyukseskan program KB tersebut. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
