BMKG: Gelombang Di Perairan Kalbar Kembali Tinggi

oleh
oleh

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak memperingatkan gelombang laut akan kembali tinggi untuk beberapa wilayah perairan Kalimantan Barat. <p style="text-align: justify;">"Dari pantauan kita, ketinggian gelombang pada beberapa wilayah perairan Kalbar saat ini kembali meningkat. Ketinggian gelombang bervariasi namun cukup berbahaya untuk kapal-kapal dengan ukuran kecil hingga besar," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama di Pontianak, Senin.<br /><br />Dia mengatakan, pada wilayah perairan Laut China Selatan Utara Natuna ketinggian gelombang pada 13-16 Februari berkisar empat hingga 2,5 meter, namun ketinggian gelombang tersebut terus menurun.<br /><br />"Kecepatan anginnya sendiri paling besar pada 13 Februari mencapai 24 knot dan terendah pada 16 Februari berkisaran 18 knot, dengan arah ombak pada timur laut," tuturnya.<br /><br />Prada juga mengatakan, untuk beberapa wilayah perairan lainnya ketinggian gelombang juga cukup tinggi, karena adanya tekanan rendah di selat Karimata.<br /><br />"Untuk wilayah pesisir kepulauan Natuna ketinggian gelombang mencapai tiga meter pada 14 Februari, sedangkan hingga 16 Februari turun hingga 2,5 meter. Demikian pada wilayah perairan laut Natuna dan Kepulauan Anambas hingga 16 Februari dari 3 meter terus turun hingga 2 meter," katanya.<br /><br />Sedangkan untuk wilayah pesisir Singkawang dan Sambas ketinggian gelombang relatif rendah karena kurang terpengaruh dengan daerah rendah di Karimata.<br /><br />"Untuk wilayah perairan Singkawang dan Sambas ketinggian gelombang masih 3 meter sedangkan hingga tanggal 16 Februari ketinggian gelombang 2,5 meter. Namun masih relatif aman di wilayah perairan Pontianak, Karimata dan Ketapang ketinggian gelombangnya berkisaran dua meter hingga setengah meter selama beberapa hari ke depan," katanya.<br /><br />Meskipun begitu, kapal-kapal nelayan diharuskan untuk waspada, karena untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan ketika para nelayan melaut. <strong>(phs/Ant)</strong></p>