BMKG Imbau Warga Kalsel Waspada Banjir

oleh
oleh

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengimbau warga provinsi itu waspada terhadap banjir. <p style="text-align: justify;">"Kami mengimbau warga mewaspadai terjadinya banjir karena memasuki bulan Januari 2011 diprediksi puncak musim hujan," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Staklim Banjarbaru, Wayan Mustika, Rabu (29/12/2010). <br /><br />Menurut dia, puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Pebruari 2011 ditandai dengan semakin tingginya curah hujan yang diprediksi mampu mencapai 400 milimeter. <br /><br />"Selama puncak musim hujan terjadi peningkatan curah hujan melampaui kondisi sebelumnya yang semula hanya 300 milimeter menjadi 400 milimeter atau masuk kategori di atas normal," ungkapnya. <br /><br />Ia mengatakan, tingginya curah hujan pada puncak musim hujan itu memicu terjadinya banjir dan genangan air yang berpotensi merendam sejumlah wilayah di Provinsi Kalsel. <br /><br />Dikatakan, hampir seluruh wilayah Kalsel berpotensi dilanda banjir karena topografi kawasan yang relatif rendah, sehingga apabila curah hujan tinggi maka kawasan rendah itu digenangi air hingga mengakibatkan banjir. <br /><br />"Hampir seluruh wilayah Kalsel berpotensi dilanda banjir karena topografi kawasan yang relatif rendah ditambah letaknya berdekatan dengan laut, sehingga jika air laut pasang maka air hujan tertahan," ujarnya. <br /><br />Mengenai cuaca yang akhir-akhir ini sering dilanda hujan disertai petir dan angin kencang yang merata hampir di seluruh wilayah Kalsel, ia mengatakan, kondisinya belum bisa disebut ekstrem. <br /><br />Dijelaskan, kondisi ekstrem terjadi apabila curah hujan sangat tinggi diatas 100 mili meter dengan intensitas yang berlangsung cukup lama sehingga mengakibatkan dampak buruk seperti banjir dan tanah longsor. <br /><br />"Hujan yang disertai petir dan angin kencang merupakan fenomena alam dan tidak bisa disebutkan cuacanya ekstrem kecuali curah hujan sangat tinggi dan durasinya berlangsung lama," kata dia. <br /><br />Ia juga mengatakan, banyaknya sambaran petir di wilayah Kalsel karenanya posisi yang berada dekat dengan garis khatulistiwa (equator) atau tepat pada posisi pembelokan arah angin. <br /><br />"Posisi wilayah Kalsel berada dekat garis khatulistiwa dan di atasnya tepat arah pembelokan angin sehingga saat hujan turun sering muncul petir dan angin puting beliung," kata dia menjelaskan. <br /><br />Sementara, munculnya angin kencang atau puting beliung disebabkan awan pembentuk hujan (comulunimbus) yang membentuk suhu udara panas dan lembab sehingga memicu gerakan awan tidak beraturan dan meningkatnya kecepatan angin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>