BMKG: Perairan Kalbar Tidak Aman Untuk Pelayaran

oleh
oleh

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan tinggi gelombang perairan laut Kalimantan Barat hingga tiga hari ke depan berpotensi 6,0 meter hingga 7,0 meter sehingga tidak aman untuk semua jenis pelayaran. <p style="text-align: justify;">"Kami mengimbau nelayan dan pengguna transportasi laut lain untuk sementara tidak turun ke laut atau tidak melewati perairan Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang hingga mencapai ketinggian tujuh meter tersebut," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Indah Permatasari, Sabtu.<br /><br />Ia menjelaskan tinggi gelombang yang mencapai tujuh meter tersebut dipicu oleh angin kencang dengan kecepatan 28-32 knot ditambah cuaca juga sedang buruk.<br /><br />Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, dari Sabtu (18/1) hingga Selasa (21/1) untuk lima kawasan perairan laut, di antaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, dan perairan Sambas berpotensi terjadi gelombang 6,0 meter hingga 7,0 meter.<br /><br />Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, Karimata, dan Ketapang juga tidak aman bagi semua jenis pelayaran, karena juga berpotensi terjadi gelombang hingga mencapai 4,0 meter hingga 5,0 meter, katanya.<br /><br />Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang dan kapal nelayan.<br /><br />Ketinggian gelombang tiga meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter atau lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal.<br /><br />Sebelumnya, sebagian besar nelayan di Provinsi Kalbar dalam satu bulan terakhir takut melaut untuk mencari ikan, karena gelombang tinggi di sejumlah perairan di provinsi itu.<br /><br />"Saya dan beberapa rekan nelayan lainnnya sudah hampir satu bulan tidak turun ke laut, karena cuaca ekstrim sehingga menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Kalbar," kata Marsham salah seorang nakhoda Kapal Nusantara Jaya 07 di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pontianak.<br /><br />Marsham menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir cuaca sangat tidak bagus sehingga, sebagian besar nelayan tidak berani turun ke laut.<br /><br />"Kalau tetap turun ke laut, bukannya ikan yang akan kami bawa, melainkan bisa membawa kabar tidak baik," ujarnya.<br /><br />Menurut dia, saat ini tinggi gelombang bisa di atas lima meter sehingga rawan untuk semua jenis kapal nelayan dan termasuk kapal motor lainnya.<br /><br />"Kami berharap, cuaca secepatnya kembali normal sehingga kami bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," ujar Marsham. <strong>(das/ant)</strong></p>