BMKG: Perairan Natuna Tidak Aman Bagi Pelayaran

oleh
oleh

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (26/03/2011), memprakirakan, perairan Natuna berpotensi terjadi gelombang tinggi sekitar 2,5 hingga 3,5 meter sehingga berbahaya bagi pelayaran menggunakan kapal motor kecil. <p style="text-align: justify;">"Ketinggian gelombang di perairan Natuna pada hari, Sabtu, bisa mencapai 2,5 hingga 3,5 meter, sementara Minggu (27/03/2011) hingga 2,5 meter sampai 3,5 meter," kata prakirawan BMKG Maritim Pontianak Prada Wellyantama.<br /><br />Selain berpotensi terjadinya gelombang tinggi, kecepatan angin di perairan Natuna dalam dua hari kedepan juga rata-rata diatas 18-22 knot, katanya.<br /><br />Dari data BMKG Pontianak, gelombang tinggi juga terjadi di beberapa perairan Kalbar, diantaranya perairan Kepulauan Tambelan, Sambas, dan Singkawang dengan rata-rata 2,0 meter hingga 3,0 meter, kata Prada.<br /><br />Sementara untuk perairan, Selat Karimata, Ketapang, dan Pontianak rata-rata dibawah dua meter sehingga masih terbilang aman bagi pelayaran menggunakan kapal motor kecil, kata Prakirawan BMKG Maritim Pontianak.<br /><br />BMKG Pontianak mengimbau para nelayan yang masih menggunakan kapal motor kecil untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika akan turun melaut, dengan lebih memperhatikan aspek keselamatan.<br /><br />"Terjadinya gelombang tinggi biasanya dipicu oleh hujan yang disertai angin kencang, sehingga meskipun cuaca cerah kalau tiba-tiba hujan bisa memicu gelombang," katanya.<br /><br />Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Geofisika Bandar Udara Supadio Pontianak, memprakirakan sepekan ke depan bagian timur Kalbar, yakni Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu berpeluang terjadi hujan sedang hingga lebat sehingga berpotensi banjir.<br /><br />"Dari tanggal 22 – 24, ketiga kabupaten di wilayah timur Kalbar itu berpeluang diguyur hujan sedang hingga lebat sehingga bisa memicu banjir pada dataran rendah," kata Prakirawan Cuaca BMG Supadio Pontianak, Sri Ningsih.<br /><br />Sementara untuk wilayah utara, selatan dan barat Kalbar dari tanggal 25 – 28 Maret juga berpotensi diguyur hujan, tetapi intensitasnya ringan hingga sedang, kata Sri.<br /><br />"Dari pantauan kami di satelit, hujan akan diikuti dengan angin dan petir, tetapi tidak sampai mengakibatkan angin puting beliung," katanya.<br /><br />Menurut dia lagi, hingga April mendatang untuk Kalbar secara keseluruhan masih ada hujan. Intensitasnya akan turun pada Mei hingga Agustus. <strong>(phs/Ant)</strong></p>