BPBD Banjar Evaluasi Dampak Banjir

oleh
oleh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan akan mengevaluasi dampak banjir yang melanda sejumlah kecamatan di kabupaten itu. <p style="text-align: justify;">"Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana dampak banjir termasuk kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam itu," ujar Kepala BPBD Banjar, Noor Sunarto di Martapura, Jumat.<br /><br />Ia mengatakan, evaluasi dilakukan oleh tim terpadu yang melibatkan seluruh dinas dan instansi terkait di lingkup Pemkab Banjar sehingga dampak banjir dan kerugian yang ditimbulkan bisa diketahui.<br /><br />Disebutkan, tim terpadu yang berada dibawah koordinasi BPBD itu terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan.<br /><br />Selain itu, juga melibatkan unsur dari instansi lain yang terkait erat dengan penanganan pascabanjir sehingga bisa diambil langkah-langkah penanganan yang cepat dan tepat atas permasalahan setelah banjir.<br /><br />"Setiap dinas dan unsur terkait melakukan evaluasi sesuai tugas pokoknya seperti Dinas Pekerjaan umum yang menghitung setiap kerusakan infrastruktur akibat terjangan banjir," ungkapnya.<br /><br />Dinas Kesehatan mendata warga yang terserang penyakit pascabanjir, Dinas Pertanian dan Perkebunan mencatat kerusakan lahan pertanian dan perkebunan akibat tingginya air di areal pertanian dan perkebunan.<br /><br />Diharapkan, melalui evaluasi tersebut diperoleh data-data akurat terkait dampak yang ditimbulkan disamping besarnya kerugian sehingga Pemkab Banjar bisa menyikapinya melalui penanganan yang cepat dan tepat.<br /><br />"Tim segera turun ke lapangan apabila banjir sudah surut dan diharapkan kinerja tim tidak mengalami hambatan berarti sehingga data yang dihimpun bisa dihimpun secara benar dan lengkap," ujarnya.<br /><br />Mengenai jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat banjir yang berlangsung sejak Senin (2/5), ia belum bisa memastikan karena harus diperhitungkan dengan melihat kondisi riil di lapangan.<br /><br />"Tim masih belum bisa turun karena masih ada sebagian wilayah yang terendam banjir sehingga berapa besar kerugian belum bisa diperhitungkan," katanya.<br /><br />Banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar muncul sejak Senin (2/5) dan melanda empat kecamatan sehingga mengakibatkan ribuan rumah penduduk terendam air dengan ketinggian antara setengah meter hingga empat meter.<br /><br />Empat kecamatan yang dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Riam Kiwa itu adalah Kecamatan Pengaron, Simpang Empat, Mataraman dan Astambul namun ketinggian air ditiga kecamatan sudah mulai turun sejak Kamis.<br /><br />Ketinggian air mulai naik di Kecamatan Astambul yang mendapat banjir kiriman dari bagian hulu sungai dan banjir kiriman diperkirakan melanda kecamatan lain seperti Kecamatan Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat dan Sungai Tabuk yang berada di bagian hilir sungai. <strong>(phs/Ant)</strong></p>