BPS: Masyarakat Kalbar Masuk Kategori Berbahagia

oleh
oleh

Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Badar menyatakan masyarakat Provinsi Kalbar masuk dalam kategori berbahagia berdasarkan indeks kebahagian tahun 2014 di provinsi itu, sebesar 67,97. <p style="text-align: justify;">"Batasan bisa dikatakan bahagia, yakni angkanya di atas 50, kalau di bawah angka 50 artinya kurang berbahagia. Hasil survei kami angka di Kalbar 67,97 atau masuk kategori bahagia," kata Badar, memublikasikan perkembangan statistik di Pontianak, Kamis.<br /><br />Badar menjelaskan ada sepuluh aspek kehidupan yang esensial dalam survei indek kepuasan masyarakat terhadap, yakni kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersedian waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.<br /><br />"Ukuran tingkat kebahagian penduduk Indonesia dilakukan melalui survei pengukuran tingkat kebahagian (SPTK) 2014 dengan responden kepala rumah tangga atau pasangannya. Untuk Provinsi Kalbar jumlah sampelnya 1.824 rumah tangga yang tersebar di 14 kabupaten/kota," ungkapnya.<br /><br />Komposisi responden yang dilakukan SPKT 2014, yakni lebih besar responden di desa daripada perkotaan, yakni masing-masing 72,31 persen, dan 27,69 persen. Sebanyak 69,85 persen responden dari kepala rumah tangga, dan 30,15 persen dari pasangan kepala keluarga.<br /><br />Sementara berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki lebih banyak dibanding responden perempuan, yakni masing-masing 58,99 persen, dan 41,01 persen. Selain itu, sebagian besar responden pendidikan taman SD sederajat sebanyak 26,32 persen, dan hanya sekitar 7,29 persen responden tamanan perguruan tinggi, kata Badar.<br /><br />"Dari hasil SPKT 2014, ada tiga aspek kehidupan yang memiliki kontribusi paling tinggi, yakni pendapatan rumah tangga sebesar 14,32 persen, kondisi rumah dan aset 13,21 persen, dan pekerjaan sebesar 13,04 persen," ujar Badar.<br /><br />Sementara itu, tingkat kepuasan penduduk Kalbar terhadap keharmonisan keluarga paling tinggi yakni sebesar 79,62 dan yang paling rendah pada aspek pendidikan 55,61.<br /><br />Untuk tingkat kepuasan terhadap sepuluh aspek, yakni keharmonisan keluarga 79,62; kondisi keamanan 78,84; hubungan sosial 75,44; keadaan lingkungan 72,39; ketersedian waktu luang 71,64; kesehatan 68,4; pekerjaan 65,36; kondisi rumah dan aset 64,98; pendapatan rumah tangga 63,07; dan pendidikan 55,61.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Kalbar menambahkan indeks kebahagian menurut karateristik demografi dan ekonomi, di antaranya indeks kebahagian penduduk perkotaan relatif tinggi dibanding pedesaan, yaitu 70,06 berbanding 67,09.<br /><br />Kemudian penduduk umur 25-40 kecenderungan memiliki kebahagian tinggi 68,41, sementara penduduk lansia kelompok umur 65 tahun keatas mempunyai indeks kebahagian paling rendah 66,29. Semakin tinggi pendidikan penduduk, maka indeks kebahagiannya juga semakin tinggi, seperti penduduk dengan tingkat pendidikan S2 hingga S3 tingkat kebahagiannya sebesar 80,29.<br /><br />"Begitu juga, semakin tinggi rata-rata pendapatan rumah tangga, maka semakin tinggi pula indeks kebahagiannya," kata Badar. (das/ant)</p>