Bupati Sekadau Rupinus Hadiri Sertijab Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar

oleh

PONTIANAK – Bupati Sekadau Rupinus hadiri prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Gubernur-Wakil Gubenur Provinsi Kalimantan Barat Periode 2018-2023 Sutarmidji dan Ria Norsan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, lumat (7/9/2018).

Sertijab itu sekaligus perpisahan Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji yang telah di percaya oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengemban amanah jalankan roda pemerintahan lebih kurang 9 bulan di Bumi Tanjungpura.

Prosesi yang berlangsung sakral dan khidmat itu dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Bupati/wali kota se-Kalbar, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Kepala instansi vertikal/ BUMN/BUMD, serta tamu undangan lainnya.

Bupati Sekadau Rupinus, SH,M. Si, mengucapkan selamat atas suksesnya pelantikan dan sertijab yang dilalui oleh
Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar Periode 2018-2023 Sutatmidji-Ria Norsan.

“Selamat melaksanakan tugas dan melaksanakan amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat kepada beliau. Dalam lima
tahun ke depan, semoga beliau bisa menjalankan tugas ini sebaik-baiknya. Kemudian diberikan keselamatan dan kelancaran dalam memimpin dan membangun Kalbar,” ucapnya.

Ia juga berharap janji keduanya saat kampanye bisa secara bertahap direalisasikan. Pasalnya, janji-janii itu merupakan harapan masyarakat Kalbar. Rupinus juga menitipkan saran pembangunan infrastruktur, khusus Kabupaten Sekadau.

“Perhatian yang utama adalah jalan berstatus provinsi dari Sekadau Hilir – Nanga Mahap hingga ke perbatasan Kabupaten Ketapang yang panjangnya lebih kurang 90 Kilometer. Kemudian jalan dari Balai Sepuak – Jangkang Kabupaten Sanggau hingga ke perbatasan Sintang yang status jalan provinsi,” harapnya.

Rupinus juga berharap dukungan Pemprov Kalbar dan DPRD Kalbar untuk pelaksanaan agenda Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2020 yang diadakan di Kabupaten Sekadau.

“Ini, agar MTQ bisa terlaksana dengan baik. Tahun 2019, kami akan mempersiapkan infrastruktur dan lokasi kegiatan MTQ,” ujarnya.

Hal lainya, Rupinus tegaskan’ dukungan penuh terkait pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Kesiapan Pemkab Sekadau lantaran itu jadi kesepakatan bersama.

“Kalau arus bawah mendukung, tentu kita terus suarakan. Jika terwujud, pemekaran
akan membantu masyarakat. Khusus bidang pendidikan, kami berharap sekali terealisasi. Semoga apa yang jadi Visi dan misi Pak Midji-Ria Norsan terwujud,” ucapnya.

Selanjutnya, Pj Gubernur Provinsi Kalbar Dodi Riyadmadji, meminta maaf’ jika masih terdapat kekurangan selama menjalankan roda pemerintahan Provinsi Kalbar.

Ia berharap kepada Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo, dapat menjalankan roda pemerintahan ini dengan baik serta membangun sinergi dengan Kabupaten/kota.

‘Saya yakin, Kalbar dibawah kepemimpinan Midji-Norsan akan mampu berbicara untuk Indonesia,” katanya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan, apa yang disampaikan Dodi Riyadmadji merupakan spirit bagi Provinsi Kalbar dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun mendatang.

“Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk serius bangun Kalbar,” terangnya.

Menurut dia, apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Gubernur Kalbar periode sebelumnya yakni Cornelis – Christiandy Sanjaya, serta Pj Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji sudah baik.

“Akan kita lanjutkan. Apa yang masih diperbaiki akan kita perbaiki. Yang perlu terobosan, kita lakukan terobosan. Yang perlu percepatan, kita percepat dengan parameter ukurannya adalah aturan-aturan yang berlaku,“ katanya.

Sutarmidji juga meminta seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Kalbar untuk melakukan tata kelola keuangan daerah secara transparansi dan ikut aturan yang ada. Ia ingin tidak ada penyimpangan apapun dan sebesar apapun dalam keuangan daerah.

“Digunakan untuk apapun silakan, sepanjang sesuai Musrenbang dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pemprov Kalbar, kata dia, akan alokasikan anggaran berkeadilan untuk seluruh kabupaten/ kota yang ada di Kalbar. Ia tidak menampik perlu sentuhan-sentuhan yang tidak sama antara kabupaten/ kota yang satu dengan kabupaten/ kota lainnya di Kalbar.

“Sentuhan-sentuhan ini parameternya adalah kebutuhan masyarakat, bukan keinginan masyarakat, dan kita harus buka daerah daerah yang masih terisolir,” ucapnya.

Sumber: Humpro
Editor: Asmuni