Bupati Sintang Buka Acara Edukasi dan Sosialisasi OJK

oleh
oleh

SINTANG – Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med,PH membuka acara edukasi dan sosialisasi pengenalan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pendopo kompleks rumah dinas Bupati Sintang, Kamis (7/6/2018).

“OJK ini menjadi penting untuk kita semua karna terkait dengan perkembangan industri keuangan yang ada sekarang ini,” kata dr. Jarot. Keberadaan OJK ini kan untuk melindungi kita, masyarakat apabila muncul persoalan terkait produk dan jasa pada industri keuangan,” tambahnya.

Kegiatan ini mengusung tema, ‘mengenal orotitas jasa keuangan, industri jasa keuangan dan waspa investasi ilegal kepada pegawai pemerintahan Kabupaten Sintang’.

“saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, agar kita semakin mendapatkan informasi yang utuh dan menyeluruh tentang industri jasa keuangan,” kata dr. Jarot. “kita mau masyarakat Sintang ini, apalagi di lingkungan Pemda Sintang ini bisa terlindungi kalau mau menyimpan uangnya, tidak terkena investasi abal-abal, melalui sosialisasi seperti inilah kita bisa belajar lebih banyak,” tambahnya.

M Rizki M. Purnomo selaku Kepala Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Perwakilan Kalimantan Barat menyebutkan bahwa target OJK untuk melakukan literasi dan iklusi lembaga keuangan masih di bawah target yang diharapkan. Ia menyebutkan bahwa saat ini masyarakat dalam melakukan transaksi atau menggunakan jasa institusi keuangan kurang dikenalkan dengan baik pada produk-produk yang digunakan.

“hal ini menyebabkan muncul beberapa kasus masyarakat terjerumus pada investasi yang kurang baik,” ungkap Rizki. “Ciri-ciri investasi yang baik itu cuma ada dua, legal dan logis, jadi kalau tidak memenuhi syarat tersebut berarti investasi tersebut tidak kita sarankan untuk diikuti,” terangnya.

“Kebanyakan masyarakat kalau pas diajak ikut investasi, sering tidak dilihat secara jelas kondisi-kondisi yang ada pada lingkup jasa keuangan itu,” kata Rizki lagi. “selama ini kebanyakan yang dikenal itu Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan, OJK ini memang baru. Kami merupakan peleburan beberapa organisasi pengawas untuk jasa keuangan yang ada di Indonesia,” terangnya lagi.(Hms)