Bupati Sintang Hadiri Malam Penganugerahan Dan Nobar FFKB

oleh
oleh
Festival Film Kalimantan Barat

SINTANG – Bupati Sintang Jarot Winarno, menghadiri malam penganugerahan dan nonton bareng atau nobar Festival Film Kalimantan Barat yang di laksanakan oleh Komunitas Film Sintang atau KOFSI di Indoor Apang Semangai Sintang Sabtu malam (5/5/18).

Acara tersebut di hadiri Unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang,ribuan masyarakat Kabupaten Sintang memadati Indoor Apang Semangai Sintang.

Usai menghadiri acara tersebut, di hadapan awak media Jarot mengatakan turut memberikan apresiasi dan turut berbahagia atas tereselenggaranya kegiatan itu, karena menurutnya adanya Festival Film Kalimatan Barat itu menunjukan bahwa anak-anak muda di kalbar dan secara khusus di sintang memiliki kreativitas yang luar biasa sehingga tidak kalah dengan wilayah lain di luar kalbar.

“kreativitas tidak bisa dibeli, inilah kreativitas anak muda di sintang, kalau masalah kreativitas anak muda buat mereka yang penting di beri ruanglah untuk mengembangkan dirinya, jadi saya turut berbahagialah” kata Jarot.

Selain itu menurut Jarot, 6 Film nominasi dalam Festival Film Kalimantan Barat dan satu film karya KOFSI berjudul Utusan yang ditayangkan dalam acara tersebut sudah cukup bagus kerena telah memberikan hiburan dan juga pesan bagi masyarakat yang menonton, meskipun demikian dirinya menilai kedepan harus lebih ditingkatkan lagi kreativitasnya dalam even-even selanjutnya.

“saya liat 6 film tadi semuanya sudah ingin mengekpresikan sesuatu lah kira-kira yang di ingin di sampaikan kepada masyarakat,tapi saya sadari mungkin ada kendala sarana prasarana peralatan, mungkin sedikiti kendala keterampilan, mungkin juga kerja seni ni kan nda ada bataskan, jadi sudah bagus, tetapi masih bisa lebih bagus lagi” ungkap Jarot.

Untuk itu, Jarot berpesan kepada para peserta nominasi maupun panitia kegiatan jangan cepat puas terhadap karya yang sudah di buat karena festival ini merupakan baru permulaan dalam bidang perfilman di Sintang maupun di kalbar secara umum.

“pemerintah akan tetap memberikan dukungan atau suport kedepanya bagi para sineas-sineas muda kita untuk terus berkarya membuat film-film yang baik” tambah Jarot.

Sementara itu Ketua panitia kegiatan Festival Film Kalimantan Barat Wahyu Gunawanatau yang biasa di sapa kewek mengatakan untuk jumlah film yang turut serta dalam Festival Film Kalimantan Barat ini sebanyak 35 film dari seluruh daerah di Kalbar, namun setelah di dilakukan penjaringan terpilih 15 film. “dan yang masuk nominasi setelah dilakukan penjurian terpilihlah 6 film yang pada malam hari ini langsung diberikan penganugerahaan dan nonton bareng kita bersama pak bupati dan masyarakat kabupaten sintang”kata kewek (sapaan akrabnya).

Selain pemutaran perdana dan penganugerahan 6 nominasi film tersebut, Kewek menjelas bahwa ia dan rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas film sintang juga membuat 1 film pendek yang berjudul “Utusan” yang juga di tayangkan dalam acara tersebut. “film Utusan ini kita buat sebagai hadiah atau kado kita untuk ulang tahun kota sintang yang ke-656 tahun 2018”jelas kewek.

Kewek berharap dengan adanya festival film kalimantan barat ini bisa menjadi wadah berekpresi yang tepat bagi para pecinta seni film khususnya di kalimantan barat,sehingga nantinya akan melahirkan sineas-sineas muda daerah yang bisa bersaing secara ide baik tingkat nasional maupun internasional.

“alhamdulillah ini adalah ajang pertama festival film yang di adakan di kalimantan barat”ungkap kewek.

Sebagai panitia pelaksana Kewek mengatakan sangat berbahagia atas antusiasme penonton yang luar biasa tersebut,sehingga menurut dirinya hal itulah yang nantinya akan membentuk sebuah kebiasaan yang positif bahwasanya sebuah karya seni dalam bentuk apapun harus selalu di hargai.

“kesannya malam hari ini kami sangat terpukau melihat antusiasme penonton yang sangat mengapersiasi karya-karya film lokal yang kita tayangkan tadi,sehingga riuh penonton menggema saat film-film tersebut tayang,” tutup kewek.(Hms)