Bupati Sintang Hadiri Perayaan Cap Go Meh 2569

oleh
oleh

SINTANG – Setiap 15 hari setelah tahun baru imlek, masyarakat Tionghua di Indonesia

merayakan hari Cap GO Meh, Cap Go Meh itu sendiri merupakan tradisi pada hari penghujung perayaan

imlek pada hari kelima belas, yang bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki

yang diberikan pada tahun ini dan harapan kedepan untuk lebih baik ditahun berikutnya, di Kabupaten

Sintang pelaksanaan Cap GO Meh pun berlangsung pada hari Jumat malam (2/3/2018) yang dibuka secara

langsung oleh Bupati Sintang yang didampingi Wakil Bupati Sintang, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, para

forkopimda dengan ditandai pemukulan gendang, bertempat di Lapangan Basket Dragon depan SDN.09

Sintang, Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno mengucapkan selamat tahun baru imlek dan

sekaligus menyampaikan harapan kepada seluruh masyarakat tionghua di Kabupaten Sintang, “atas nama

Pemerintah Kabupaten Sintang dan atas nama pribadi saya ucapkan selamat tahun baru Imlek 2569 dan

selamat melaksanakan kegiatan perayaan cap go meh, semoga ditahun ini dapat memberikan kesehatan,

kesejahteraan bagi kita semua apalagi kita memasuki tahun shio anjing darat yang dimana kita harus

lebih bersemangat lagi untuk kedepannya”, kata Jarot.

Jarot menjelaskan bahwa masyarakat tionghua telah bersama-sama untuk memperjuangkan, mengisi dan

mensejahterakan kemerdekaan bangsa, “inilah Indonesia, inilah Sintang, kita ketahui bahwa masyarakat

di Indonesia terutama tionghua telah berpartisipasi menyumbangkan keringat dan darah untuk

memperjuangkan kemerdekaan, karena inilah masyarakat tionghua bersama-sama masyarakat lainnya

membangun Kabupaten Sintang ini” jelasnya.

Jarot menambahkan bahwa keindahan di Kabupaten Sintang ini adalah saling hidup rukun dan damai, “jadi

tentunya kerukunan dan kedamaian inilah menjadi modal sosial untuk membangun Kabupaten Sintang, kalau

kita tidak rukun dan damai maka daerah kita sangat sulit untuk maju, maka dari itu kita perkuat dan

pererat kerukunan dan kedamaian ini”, tambahnya.

Sambung Jarot dalam arahannya, bahwa pada malam perayaan cap go meh di Kabupaten Sintang rayakanlah

secara bersama-sama, “malam hari ini kita merayakan cap go meh, kita bersama-sama berpesta, bersuka

cita, disinilah kita bersama-sama saling berbaur antara satu sama lain tanpa saling membeda-bedakan,

ini merupakan suatu kerukunan diantara kita semua”, sambungnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati Sintang, Askiman menuturkan bahwa perayaan cap go meh di Sintang sangat

ramai dan berharap Sintang semakin harmonis, “sungguh meriah perayaan cap go meh di Sintang ini,

tentu ini akan memberikan contoh yang luar biasa, seperti tadi ada kolaborasi antar etnis yang

dilaksanakan, semoga Sintang semakin diberkati, diberikan kekuatan, selalu harmonis antar

masyarakatnya”, tutur Askiman.
Askiman menambahkan bahwa di Sintang perbedaan antara suku agama itu tidak ada, “jadi di Sintang

bermacam ragam agama suku bangsa, itu tidak menjadikan sebuah perbedaan, dan keberagaman budaya

inilah merupakan aset yang mampu membawa kita menjadi kaya akan budaya dan istiadat sehinggalah patut

kita jaga dan lestarikan untuk di Kabupaten Sintang”, tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Cap Go Meh, Hermanto Aci menyampaikan perayaan cap go meh

tahun 2018 ini bertemakan Pelangi Budaya Merajut Nusantara yang bertujuan untuk menjalin kebersamaan,

“jadi kegiatan ini untuk saling merajut budaya dan adat istiadat untuk menjadikan kebhinekaan dan

persatuan dalam mencapai tujuan untuk menjalin toleransi beragama dan berbudaya di Kabupaten

Sintang”, kata Hermanto Aci.

Hermanto Aci menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada sebelum perayaan puncak cap go meh

pada saat ini, “jadi kami sampaikan bahwa perayaan cap go meh ini dimulai dengan pawai adat budaya

barongsai dengan mengelilingi pasar sungai durian, yang dilakukan pada siang hari dan kemudian

atraksi barongsai, kemudian dilanjutkan dengan acara tarian dan lagu-laug sehingga pada malam puncak

perayaan diadakanlah acara hiburan”. Jelasnya. (HM)