Bupati Tak Ketahui Stok Dan Distribusi BBM

oleh
oleh

Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si mengaku tidak pernah tahu stok BBM dan pendistribusianya. <p style="text-align: justify;">Mestinya sebagai kepala daerah ia mengetahui hal itu dan mendapatkan laporan mengenai ketersediaan  stok BBM dan kemana saja BBM tersebut didistribusiakn. <br /><br />“Saya tidak mengetahui secara pasti stok BBM yang  ada di Sintang. Setiap harinya berapa, dan berapa yang sudah disalurkan kepada sejumlah SPBU dan masyarakat. Ini sangat berbeda sekali dengan masa orde baru yang setiap bulan merilis laporan stok barang strategis melalui menteri penerangan hingga ke kecamatan,” jelasnya. <br /><br />Tidak diketahuinya jumlah stok dan pendistribusian BBM tersebut dikatakan bupati  menyulitkan pemerintah kabupaten Sintang untuk mengetahui kuota BBM yang sebenarnya. Apalagi hingga saat ini antrian BBM terus terjadi di hampir semua SPBU setiap harinya. <br /><br />Sementara Pertamina selalu mengatakan stok BBM aman hingga akhir Desember mendatang.<br />“Laporan berkala Pertamina lebih pada internal mereka, sehingga kami tidak mengetahuinya. Sebenarnya paling tidak kita harus mengetahui setiap SPBU berapa jatah yang disalurkan per hari,” kata Milton<br /><br />Informasi tersebut dikatakan Milton erat kaitanya dengan kebijakan pemerintah kabupaten agar dapat mengendalikan BBM sehingga bisa selalu stand by setiap waktu dan sistim distribusinya tidak beraturan. Akibatnya yang paling buruk saat ini adalah warga di pedalaman sama sekali tidak pernah merasakan BBM bersubsidi. Di pedalaman Sintang BBM jenis premium harganya mencapai bisa mencapai Rp 12.000 per liter. Bahkan pada kondisi tertentu harga tersebut masih bisa terus bertambah naik. <strong>(ast)</strong></p>