Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meminta seluruh pegawai untuk menjadikan peringatan hari korupsi se-dunia sebagai upaya pencegahan dan menumbuhkan rasa takut melakukan KKN dalam menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari. <p style="text-align: justify;">"Dengan adanya rasa takut untuk melakukan tindak korupsi maka setiap pegawai akan selalu merasa ada yang mengawasi. Dengan demkian upaya untuk melakukan tindak korupsi tersebut juga bisa ditekan," kata Muda usai menghadiri kegiatan sosialisasi LHKPN oleh Fungsional Pengelolaan LHKPN KPK RI di Sungai Raya, Kamis (09/12/2010).<br /><br />Ia mengatakan sesuai dengan momen hari anti korupsi sedunia, upaya untuk mencegah terjadinya korupsi di negara ini jelas sangat diperlukan dan harus dilakukan oleh semua masyarakat.<br /><br />Menurut Muda, ada beberapa faktor yang mendorong seseorang berbuat korupsi, diantaranya adalah kesempatan, merasa kurang, dan faktor keimanan.<br /><br />Kesempatan yang ada, kekayaan merasa kurang, dan iman yang labil, mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum dan merugikan keuangan negara ini.<br /><br />Hampir di semua negara, korupsi merupakan masalah yang cukup serius. Namun demikian, tidaklah mudah untuk menghilangkannya penyakit yang satu ini.<br /><br />"Tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu kerjasama yang kuat dari berbagai pihak bahu-membahu memberantas korupsi di suatu negara," kata Muda.<br /><br />Mungkin angka korupsi di suatu negara bisa ditekan, namun yang namanya korupsi, tidak akan bisa dihilangkan begitu saja dari bumi ini.<br /><br />Namun, bagaimanapun juga, segala bentuk korupsi harus diberantas di negara ini. Upaya apapun perlu ditempuh, untuk menciptakan kehidupan bernegara yang aman, tertib dan damai.<br /><br />"Momentum hari Anti Korupsi Se-Dunia ini, semoga bisa dijadikan sebagai pacuan untuk memberantas korupsi di negara ini. Menegakkan keadilan sehingga rakyat menjadi tenteram," kata Muda.<strong> (phs/Ant)</strong></p>
