Camat Petakan Desa Rawan Konflik Pilkades

oleh
oleh

Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sungai Tebelian akan menggelar pemilihan kepala desa di tahun 2013 ini. <p style="text-align: justify;">Terkait hal itu, camat Sungai Tebelian,  telah melakukan pemetaan sejumlah desa yang dinilai rawan konflik, sehingga dirinya harus hadir dan memantau langsung proses pemilihan tersebut.<br /><br />“Saya sedang di desa Merarai satu pandan, yang sedang melakukan pemilihan pilkades. Sampai saat ini masih kondusif dan proses berjalan lancar sampai pada perhitungan suara,”ungkap Bernad Saragih, Camat Sungai Tebelian saat dihubungi via ponselnya  Selasa (26/02/2013) kemarin.<br /><br />Selain desa Merarai satu, beberapa desa yang juga akan melakukan pilkades antara lain Desa Merarai dua dan Desa Kajang Baru.<br /><br />“Kami memang sudah petakan sejumlah desa yang kami khawatirkan akan timbul konflik pada proses pilkades. <br /><br />Oleh karena itu pada saat pilkades itu saya pastikan akan sempatkan diri untuk datang memantau langsung,”jelasnya.<br /><br />Namun secara rinci Saragih tidak menyebutkan desa mana saja yang masuk dalam pemetaan sebagai daerah yang rawan konflik.<br /><br />Ia hanya menyebutkan salah satunya Desa Merarai Satu dan Merarai Dua.<br /><br />“Saya berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya, tidak ada tekanan sehingga keamanan dan hasil pilkades bisa lebih berkualitas,”ujarnya<br /><br />Setelah Desa Merarai Satu, menurutnya ia juga akan memastikan hadir pada proses pilkades di Desa Merarai Dua yang rencana di helat pada April mendatang.<br /><br />Ia juga menilai upaya panitia pilkades untuk menggelar bedah visi dan misi cakades sebagai langkah maju. Namun ia meminta agar panitia bisa memberikan jaminan bahwa hal itu tidak akan memicu masalah di masyarakat.<br /><br />“Saya pesankan kepada panitia agar tidak membawa kegiatan bedah visi dan misi itu ke arah yang berbau SARA. Karena saya khawatir itu bisa menimbulkan masalah,”tegasnya. <strong>(ast)</strong></p>