Cuaca Buruk Dekat Bandara Supadio Pesawat Kalstar Balik Lagi

oleh
oleh

Setelah sempat balik lagi ke Bandara Susilo Sintang karena cuaca buruk di sekitar Bandara Supadio Kubu Raya, Jumat (18/11/2011) pagi, pesawat milik Kalstar Aviation kembali berangkat membawa penumpang. <p style="text-align: justify;">“Ketika itu sebenarnya pilot sudah mencoba mencari celah karena sudah dekat, tetapi tetap tidak bisa tembus, akhirnya balik lagi,” kata Susilo, Branch Manager Kalstar Aviation Sintang didampingi Mujiran, pegawai bagian radio Bandara Susilo kepada wartawan, Kamis (17/11/2011) malam ditemui di Bandara Susilo Sintang.<br /><br />Pesawat jenis ATR 42 dengan nomor penerbangan KLS 927 diterbangkan oleh pilot Agus Prabowo dengan co pilot Dian. Pada Kamis (17/11/2011) sekitar pukul 16.25, pesawat bertolak dari Bandara Susilo Sintang, ketika itu cuaca di Sintang masih bagus.<br /> <br />Rencananya jika tidak ada aral, pesawat itu akan tiba di Bandara Supadio Kubu Raya pada pukul 17.10. Sekitar 40 menit di udara, kondisi cuaca di sekitar Bandara Supadio kurang bersahabat, namun pilot tetap berupaya untuk menembus kondisi itu, lantaran tidak memungkinkan, akhirnya Pilot memutuskan kembali ke Sintang.<br /><br />“Kebetulan bandara yang terdekat itu Sintang,” ucapnya. Pada kondisi seperti itu, dimana tidak ada gangguan pada mesin, murni<br />hanya masalah cuaca, menurutnya pilot memang tidak menyampaikan pemberitahuan kepada penumpang sehingga tidak menumbulkan kepanikan dan penumpang bisa kembali dengan selamat.<br /><br />“Masalahnya hanya cuaca, jadi ketika memutuskan kembali, memang tidak ada pemberitahuan ke penumpang,” kata dia.<br /><br />Petang itu, pesawat yang mengangkut 44 penumpang dewasa dan 5 anak-anak tersebut berhasil mendarat dengan baik di Bandara Susilo Sintang, penumpang yang rumahnya dekat atau punya keluarga di Kota Sintang langsung pulang, namun bagi penumpang yang rumahnya jauh dan tidak punya keluarga, manajemen pun membantu untuk memfasilitasi penginapan.<br /><br />“Itu pertimbangan kemanusiaan saja karena ada penumpang tadi yang rumahnya jauh dan tidak punya saudara di Sintang makanya kita bantu, sebenarnya perlakukan pemberian fasilitas biasanya diberikan untuk penumpang yang transit saja,” ujarnya.<strong> (phs)</strong></p>