DAD Bangga Kesenian Dayak Harumkan Nama Daerah

oleh
oleh

Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau, Rupinus, mengaku bangga sekaligus mengapresiasi prestasi yang diraih siswa siswi SMP Negeri 1 Sekadau Hilir di India, dalam ajang 10 th International Culture Olympiade for Word Unity International di India 26-29 April 2014. <p style="text-align: justify;"><br />“Ini buktinya kesenian dan kebudayaan dayak bernilai karya tinggi. Dan prestasi yang diraih tim kesian SMPN 1 Sekadau Hilir yang dibawakan anak-anak kita membuktikan bahwa nilai-nilai kesenian Daerah cukup positif digali dan dilestarikan,” kata Rupinus, di Sekadau, Sabtu kemarin (3/5/2014).<br /><br />Rupinus ingin prestasi kesenian yang diraih pelajar ini mampu memotivasi dan meningkatkan kecintaan pelajar terhadap seni dan kebudayaan daerah. <br />Herlina Nelita pendamping sekaligus pelatih tari tim kesenian SMPN 1 Sekadau Hilir, mengatakan dari awal persiapan sudah memikirkan konsep tarian yang dilombakan di India. Lewat tarian yang mereka lombakan dari synopsis tarian yang diangkat dari cerita rakyat ‘Nyai Anta’ mampu membius dewan juri. <br /><br />“Tarian tradisional yang diangkat berjudul Nyai Anta, sinopsisnya diangkat dari kisah atau cerita rayat Dayak. Nyai Anta itu adalah sosok yang  cantik, memiliki jiwa kepemimpinan, dan baik hati,” jelasnya. <br /><br />Sementara itu, komposer atau penata musik tari tim kesenian SMPN 1 Sekadau Hilir, Yoris mengaku kaget tim dari SMPN 1 Sekadau Hilir bisa menjadi yang terbaik di India. Padahal, lanjutnya, persiapan cukup minim terutama mereka yang meracik musik pengiring tari.<br /><br />“Kami hanya persiapan latihan dan rekaman musik hanya 3 hari saja di Pontianak. Saya minta bantu beberapa kawan pemain musik dari Group perkusi Etnik Punyang Gana, hasilnya cukup membanggakan. Tak disangka bisa menang di Daerah sarang tari (India),” sebut pria yang akrab disapa Yoyok ini bangga. <strong>(gast/das) </strong></p>