Dana PNPM Mandiri P2kp Banjarbaru 2011 Turun

oleh
oleh

Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan mengalami penurunan dibanding tahun lalu. <p style="text-align: justify;">"Dana PNPM Mandiri P2KP tahun 2011 dialokasikan sebesar Rp2,3 miliar menurun dibanding anggaran tahun lalu sebesar Rp2,4 miliar," ujar Ketua Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Banjarbaru Maryoto, Kamis (03/03/2011). <br /><br />Menurut Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Banjarbaru itu, pihaknya kurang mengetahui penyebab penurunan anggaran karena merupakan kewenangan pemerintah pusat. <br /><br />Ia menjelaskan, kemungkinan penurunan anggaran yang dikucurkan langsung dari pusat dan digunakan untuk mengentaskan kemiskinan itu disebabkan berkurangnya jumlah warga miskin di kota setempat. <br /><br />"Pengalokasian anggaran diperhitungkan berdasarkan data warga miskin dari BPS Banjarbaru sehingga kami menilai kemungkinannya jumlah warga miskin berkurang dan berdampak terhadap menurunnya anggaran," ungkapnya. <br /><br />Ia mengatakan, dana PNPM Mandiri P2KP yang siap diluncurkan itu sepenuhnya berasal dari dana APBN sebesar Rp1,8 miliar ditambah dana sharing yang dialokasikan Pemkot Banjarbaru sebesar Rp450 juta. <br /><br />Menurut dia, bidang pekerjaan yang diarahkan terbagi tiga yakni bidang infrastruktur, sosial dan ekonomi yang diharapkan dapat digunakan untuk pemenuhan pelayanan terhadap masyarakat. <br /><br />Disebutkan, bidang infrastruktur digunakan untuk pembuatan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, pembangunan Posyandu termasuk penyediaan sarana sanitasi untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK). <br /><br />"Untuk bidang sosial dan ekonomi diantaranya pembelian peralatan yang bisa disewakan sehingga hasilnya bisa dinikmati bersama termasuk dalam bentuk pinjaman modal kepada kelompok masyarakat," ujarnya. <br /><br />Ditambahkan, pihaknya masih menunggu kesepakatan warga yang menentukan bentuk kegiatan dan besaran dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan sehingga jika seluruhnya siap maka dananya segera dikucurkan. <br /><br />"Bentuk kegiatan ditetapkan warga sesuai kesepakatan termasuk perhitungan dananya namun jika perhitungan kurang sesuai maka diperbaiki sehingga seluruh kegiatan sepenuhnya tanggungjawab masyarakat," katanya. <br /><br />Namun, menurut dia, dalam pelaksanaan pekerjaan tetap didampingi konsultan dan proses pekerjaannya diawasi anggota satker yang ditunjuk melakukan pengawasan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>