Dari 3.862 Peserta Tes CPNS di Melawi, Hanya 64 Peserta Yang Passing Grade

oleh
oleh

MELAWI – Sejak 29 Oktober hingga 5 November 2018 dilaksanakannya tes Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Melawi, hanya 64 peserta saja yang lulus passing grade. Sementara sisanya harus berbesar hati dan menunggu kebijakan Menpan RB.

“Pelaksanaan tes CPNS sampai dengan hari terkahir Senin 5 November 2018, peserta yang berhak mengikuti tes sebanyak 3.862 orang. Dari jumlah tersebut peserta tidak hadir sebanyak 53 orang. Sementara peserta yang mengikuti SKD sebanyak 3.809 orang. Dari jumlah peserta yang lulus passing grade hanya 64 orang saja,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Melawi, Drs. Paulus saat dihubungi melalui via whatsaap, kemarin.

Lebih lanjut Ia mengatakan, dengan fenomena tersebut kuota CPNS Melawi 260 formasi tak akan terpenuhi dan daerah akan merasa dirugikan. Untuk itu, Bupati sudah menyurati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, kiranya ada kebijakan lain untuk menyikapi hasil tes ini supaya daerah tidak dirugikan dengan formasi yang ada.

“Jika belum juga ada jawaban dari Menpan RB, kami akan terus berusaha dengan berbagai upaya yang tidak berbenturan dengan aturan, namun tidak pula merugikan daerah. Kami akan kesana untuk memohon agar kiranya diberi kebijakan sebagai solusinya. Ini adalah salah satu cara agar formasi CPNS yang diberikan oleh pemerintah pusat bisa terisi. Karena para peserta gugur pada tes CAT BKN,” jelasnya.

Paulus mengatakan, kejadian ini tidak hanya terjadi di Melawi, tapi juga di daerah lain. Maka dari itu, upaya memohon kebijakan dari Menpan RB tersebut menyikapi banyaknya peserta yang tak mencapai passing grade. “Dengan hasil ini, kita juga kecewa sebenarnya. Karena kita sudah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya siang malam, tenaga dan waktu, hasilnya sia-sia,” ujarnya.

Paulus mengungkapkan sebelum dilaksanakan tes CPNS, ada sejumlah formasi yang tak ada pelamar. Diantaranya formasi dokter spesialis sebanyak empat orang, kemudian formasi K2 dari tujuh formasi hanya ada dua yang mendaftar, dan satu formasi administrasi perkantoran D3 juga kosong pelamar. Total kekosongan karena tidak ada pelamar sudah mencapai 10 formasi. Sekarang tinggal 250 kuota CPNS. Belum lagi hanya mengandalkan passing grade, sedikit sekali yang bisa terisi.

“Untuk 64 peserta yang sudah lulus di SKD, untuk tahapan selanjutnya sesuai Permenpan, maka Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) rencana dilaksnakan 22 sampai dengan 28 November 2018 di gedung BKPSDM,” terangnya.

Kebanyakan peserta dinyatakan tidak lolos tes kepribadian. Ambang batas minimal untuk lolos tes ini 143 poin sehingga sulit ditembus.

Terisah, seorang peserta tes SKD CPNS melawi yang tidak lulus, Ferry mengaku pasrah dan harus bersabar karena belum lulus. Padahal dari hasil tes yang sudah dia lalui, yakni tes wawasan kebangsaan dan inteligensi umum, berhasil melampaui nilai minimum.

“Rata-rata yang tidak lulus itu saat tes kepribadian dasar. Tes kepribadian begitu rumit adalah soal yang terbilang panjang dan pilihan jawaban yang mirip antar satu dengan yang lainnya. Waktu 90 menit yang disediakan untuk mengerjakan total 100 soal pun dianggap kurang,” pungkasnya. (Ed/KN)