Dari Ribuan Industri Batik, Hanya Dua Yang Miliki SNI

oleh
oleh

Dari ribuan Industri Batik di Indonesia, hanya dua Industri Batik yang telah memiliki Standart Nasional Indonesia (SNI). <p style="text-align: justify;">Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Sertifikasi Balai Besar Kerajinan dan Batik Kementrian Perindustrian, Lies Susilaning Sri Hastuti kepada wartawan, Selasa (3/9/2013),  usai Focus Group Discussion dan Jagongan Batik di Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA).<br /><br />“Kesadaran ribuan pengusaha Industri Batik di Indonesia untuk memprores sertifikat SNI sangat rendah, dan di Indonesia baru dua Industri Batik yang telah ber SNI, keduanya Industri Kecil Menengah (IKM) Batik di Solo, masing-masing Batik Mahkota Laweyan dan Saud Effendi Batik Art and Painting,” ungkapnya.<br /><br />Meski Standart Nasional Indonesia SNI Batik bersifat sukarela, Lies mengharapkan produk Batik Indonesia seluruhnya telah ber SNI agar siap menghadapi persaingan dagang yang semakin tinggi.<br /><br />Menurutnya, penerbitan SNI bagi Industri Batik berguna untuk membedakan batik tulis, batik cap atau batik kombinasi yang diuji di laboratorium.<br /><br />“Kami ke perusahaan mengambil contoh, kami menguji ke laboratorium, setelah lulus apa yang mereka ajukan, misalnya mengajukan batik tulis, kita harus sesuai dengan SNI batik tulis, kalo cap ya sesuai SNI cap," jelasnya.<br /><br />“Selain itu kami juga menguji kualitasnya, misalnya luntur, mengkeret, gosok, ukuran kainnya juga kami uji juga di laboratorium.”<br /><br />Kepala Seksi Standarisasi Balai Besar Kerajinan dan Batik Kementrian Perindustrian, Joni Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan revisi standarisasi batik, yang disesuaikan dengan teknologi yang berkembang.<br /><br />Sementara Owner Mahkota Batik Laweyan Solo, Alpha Febela Priyatmono menyatakan, SNI diajukan tahun 2011 dan diterimanya tahun 2012,  atas bantuan  Universitas Islam Batik Surakarta.<br /><br />Menurutnya, Pemerintah  kurang gencar mensosialisasikan SNI, apalagi SNI yang berlaku 3 tahun  prosesnya membutuhkan dana cukup tinggi. <strong>(das/Dy/DS/WDA/rri)</strong></p>