Desa Mega Timur Kalbar Semakin Terendam Banjir

oleh
oleh

Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu, semakin terendam banjir menyusul naiknya permukaan air banjir akibat luapan air Sungai Malaya, kata Kepala Desa setempat, Adam. <p style="text-align: justify;">"Ketinggian air naik sekitar 10 sentimeter akibat guyuran hujan tadi malam, sehingga ketinggian air saat ini sudah mencapai 60 sentimeter hingga 70 sentimeter," kata Adam saat dihubungi dari Pontianak.<br /><br />Adam menjelaskan, lokasi atau titik banjir juga meluas, dari sebelumnya di kawasan pemukiman warga di Parit Banjar, Parit Arang, kini meluas hingga pada pemukiman pinggiran perkebunan sawit milik PT Bumi Pratama Khatulistiwa (PT BPK).<br /><br />"Saat ini sudah tercatat sekitar 100 rumah warga yang terendam yang tersebar di tiga lokasi tersebut, sehingga korban banjir itu sudah ada yang mengungsi ke tempat-tempat tetangga atau rumah keluarganya," ungkap Adam.<br /><br />Akibat banjir tersebut, sekitar empat ribu kepala keluarga atau sekitar 10 ribu jiwa di Desa Mega Timur yang rata-rata bermata pencaharian petani karet dan nanas, sudah tiga hari terakhir tidak bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari, katanya.<br /><br />"Kami hari ini juga melakukan pertemuan dengan perwakilan PT BPK, terkait bencana banjir yang rutin terjadi di sepanjang pinggiran Sungai Malaya. Hasil pertemuan itu, PT BPK berkomitmen akan melakukan pengerukan parit-parit dan Sungai Malaya," ujarnya.<br /><br />Untuk jangka pendeknya, PT BPK juga memberikan bantuan berbagai kebutuhan pokok kepada korban banjir, ujar Adam.<br /><br />Hal senada juga dikatakan oleh Wakil Kepala Desa Mega Timur, Khairuddin. "Kami dalam pertemuan dengan perwakilan PT BPK menuntut mereka bertanggung jawab atas bencana banjir itu, karena sejak perkebunan sawit itu, ada hampir setiap tahun desa kami selalu terendam banjir," ujarnya.<br /><br />Dalam bulan ini saja, sudah dua kali pemukiman di sepanjang Sungai Malaya terendam banjir akibat sungai itu tidak mampu menampung tumpahan air dari hulu, yakni dari perkebunan sawit, katanya.<br /><br />"Kami berharap, pihak perkebunan menepati janjinya yang akan melakukan pengerukan agar Sungai Malaya tidak dangkal lagi," ujar Khairuddin.<br /><br />Sebelumnya, Selasa (7/5) Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya menyerahkan bantuan tanggap darurat, berupa beras, makanan instan, dan ikan kaleng kepada korban banjir di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang akibat luapan air Sungai Malaya tersebut. <strong>(das/ant)</strong></p>